JTBC akan Menayangkan Episode Utama Snowdrop, dengan Tujuan Menghilangkan Tuduhan Distorsi Sejarah

25 Desember 2021, 13:38 WIB
JTBC akan Menayangkan Episode Utama Snowdrop, dengan Tujuan Menghilangkan Tuduhan Distorsi Sejarah /Soompi

MEDIA BLORA - JTBC, penyiar Korea Selatan dari drama roman kontroversi Snowdrop, mengatakan pada hari Kamis, 23 Desember 2021.

JTBC akan merilis episode-episode utama dari drama tersebut minggu ini, lebih awal dari jadwal aslinya, dalam upaya untuk meluruskan kesalahpahaman tentang isu-isu distorsi sejarah yang digambarkan dalam pertunjukan tersebut.

"Perdebatan tentang Snowdrop tampaknya disebabkan oleh cerita yang terungkap di episode-episode awal," kata JTBC itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Son Na Eun Memberikan Gambaran Sekilas Tentang Serial Medis Fantasi yang Berjudul 'Ghost Doctor'

"Untuk meredakan kekhawatiran penonton, kami akan memajukan siaran terjadwal dari episode kelima, yang menampilkan twist dalam narasinya." Tambahnya

"Di bawah tabel waktu program baru, episode ketiga hingga kelima dari drama Snowdrop primetime akhir pekan JTBC akan disiarkan pada pukul 22:30 Jumat - Minggu," kata stasiun TV itu yang dikutip MEDIA BLORA dari laman resmi soompi pada 24 Desember 2021.

Langkah itu dilakukan saat pertunjukan, tentang hubungan romantis antara seorang mahasiswi Korea Selatan dan mata-mata Korea Utara, telah dikritik karena distorsi sejarah gerakan pro-demokrasi Korea Selatan pada akhir 1980-an tepat setelah dua yang pertama. bagian yang ditayangkan akhir pekan lalu.

Orang-orang mengacungkan jari pada adegan yang menggambarkan pemimpin wanita memberikan perlindungan kepada mata-mata Korea Utara, yang melompat ke asramanya yang berlumuran darah.

Karena dia secara keliru percaya bahwa dia adalah seorang pengunjuk rasa pro-demokrasi yang dikejar oleh agen dinas rahasia negara yang kejam di bawah kediktatoran militer.

Baca Juga: Kim Go Eun Konfirmasi Kolaborasi dengan Sutradara 'Vincenzo' di Drama Berikutnya

Kritikus mengatakan cerita itu dapat memperkuat narasi pemerintah otoriter masa lalu bahwa aktivis mahasiswa pro-demokrasi terkait dengan Korea Utara ketika banyak aktivis dan pembangkang tersebut disiksa dan dituntut dengan tuduhan palsu sebagai mata-mata Korea Utara.

Lebih dari 300.000 orang telah menandatangani petisi, yang diposting di buletin online kantor kepresidenan Cheong Wa Dae yang menyerukan penghentian produksi TV.

JTBC mengatakan episode mendatang akan menceritakan kisah karakter utama yang datang ke Selatan dan mengungkapkan manuver politik oleh pihak berwenang di kedua Korea, menyelesaikan masalah kontroversial.***

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler