Dirubah menjadi perempuan, tetap saja dia adalah laki-laki.
Tapi menurutnya, dia tetap seorang ahli iman, bukan keluar dari iman.
"Kalau meninggal, semoga Allah ampuni, yang hidup jangan tiru-tiru, karena besar dosanya," ujar Buya Yahya.
"Tapi kalau sudah meninggal, jangan didosa-dosakan juga, kita doakan semoga Allah mengampuni, pun ia juga orang beriman kok," lanjutnya.
Buya Yahya mengatakan, ingin ngobrol secara khusus dengan orang-orang yang diuji oleh Allah dengan hal seperti itu.
"Bukan untuk dihinakan, dilaknat, tidak. Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi," cetusnya.
"Ini bicara hukum saja, mohon maaf dengan Anda yang diuji, bukan saya mencaci Anda, tidak," ujarnya.
"Jika Anda dulu laki-laki, terlahir dengan nama laki-laki, ya itulah Anda," ucapnya.