Ciri Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Membawa Virus Demam Berdarah

7 Oktober 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti pembawa virus demam berdarah /Foto: Pixabay FotoshopTofs/

MEDIA BLORA - Demam berdarah menjadi ancaman ketika musim hujan tiba. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Lantas, seperti apa ciri ciri nyamuk Aedes Aegypti tersebut?

Mengenali ciri nyamuk Aedes Aegypti memungkinkan seseorang dapat lebih waspada.

Setidaknya, seseorang dapat meminimalkan gigitannya dengan cara mengusirnya secepatnya dari lingkungan rumah.

Pengusiran dari nyamuk Aedes Aegypti ini bisa menjadi bentuk pencegahan yang lebih murah.

Terlebih, nyamuk jenis ini memang membawa berbagai jenis virus. Di antaranya menyebabkan Chikungunya, demam kuning hingga Zika.

Nah, seperti apa ciri dari nyamuk tersebut? Berikut ini tiga ciri khas yang dimiliki oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Baca Juga: Pantangan yang Harus Dihindari Penderita Demam Berdarah

Fisik Nyamuk Aedes Aegypti

Jenis nyamuk ini bisa dikenali dari bentuk fisiknya. Nyamuk pembawa virus demam berdarah ini memiliki bentuk fisik yang lebih kecil.

Meskipun kecil, satu gigitan saja sudah bisa membuat tubuh seseorang terserang virus. Terlebih jika sistem imun tubuh seseorang lemah. Maka, gejala dari infeksi virus akan segera muncul.

Untuk warna tubuhnya sendiri berwarna hitam. Dan tubuhnya ini disertai belang berwarna putih. Persis ditemukan pada sekujur tubuhnya.

Dan penyebarannya pun sangat meresahkan. Diketahui bahwa jenis ini dapat meninggalkan jauh dari sarangnya sejauh 400 meter.

Tak pelak jika masyarakat dianjurkan pemerintah untuk menjaga lingkungannya agar nyamuk tidak betah.

Lokasi Berkembang Biak

Tidak seperti nyamuk kebanyakan, jenis Aedes Aegypti ini malahan menyukai air yang jernih. Di tempat inilah nyamuk sering bertelur dan berkembang biak dengan sempurna.

Baca Juga: Manfaat Jambu Biji untuk Penyembuhan Demam Berdarah

Contohnya ialah di tempat penampungan air hingga bak mandi. Bahkan, bisa juga di area yang mana air terjaga setiap waktu.

Ketika cukup dewasa, nyamuk ini akan bersembunyi di tempat yang gelap. Contohnya ialah di kolong tempat tidur yang minim dengan cahaya.

Aktivitas Nyamuk Aedes Aegypti

Nyamuk pembawa virus DBD ini paling sering ditemukan pada waktu khusus. Artinya, kemunculannya tidak seperti nyamuk kebanyakan.

Nyamuk ini aktif pada pagi hingga sore hari. Ketika di pagi hari, biasanya nyamuk aktif setelah matahari terbit selama 2 jam.

Begitu pula ketika memasuki sore hari. Nyamuk ini pun aktif hingga menjelang matahari terbenam.

Jadi, waktu inilah yang seharusnya diperhatikan oleh seseorang agar terhindar dari serangan DBD.

Baca Juga: Risiko Memberi Cairan Berlebihan pada Penderita Demam Berdarah Dengue

Meskipun begitu, bukan tidak mungkin jika nyamuk tersebut masih berkeliaran di malam hari. Karena, sifat dasar dari makhluk hidup ialah mencari makan untuk kelangsungan hidupnya.

Dan nyamuk biasanya mencari makan di malam hari. Ketika perutnya lapar, nyamuk tentunya bisa mencari makan meskipun sampai malam.

Jadi, solusinya ialah meminimalkan akses bagi nyamuk untuk mendekat.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler