MEDIA BLORA - Turun berok merupakan sebutan dari hernia. Gangguan ini sering dialami oleh kaum pria. Dan ciri ciri turun berok ini sebenarnya mudah dikenali.
Sayangnya, sebagian dari penderita mengabaikan kemunculan dari ciri ciri turun berok ini. Penyebabnya berasal dari kurangnya kesadaran atas masalah tersebut.
Diketahui bahwa ciri ciri turun berok yang ringan ditandai dengan benjolan kecil. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala serius. Barulah bila membesar, pengidapnya baru menyadari masalah tersebut.
Turun Berok pada Pria
Kasus turun berok yang terjadi pada kaum pria berjenis Inguinalis. Kasus ini sering kali muncul. Baik ketika masih kanak-kanak mau pun telah dewasa.
Hernia Inguinalis sendiri terbentuk dari tonjolan jaringan seperti usus menuju ke area selangkangan pria.
Baca Juga: Tanda Tanda Usus Buntu Kronis dan Cara Mengetahuinya Sendiri
Jenis ini tidak langsung disadari oleh pengidapnya. Karena, benjolan awalnya lebih kecil dan gejalanya tidak dirasakan sepenuhnya.
Meskipun begitu, terdapat sebuah kondisi di mana turun berok ini dapat segera dirasakan. Dan ini merupakan dampak dari pelemahan otot pada dinding perut.
Lemahnya otot disebabkan oleh tekanan yang berulang. Dan benjolan tersebut bisa meluas hingga ke area Skrotum dengan ukuran lebih besar.
Meluasnya permasalahan ini bisa menimbulkan masalah lebih pelik. Terjepitnya usus hingga kerusakan pada testis pria merupakan risiko yang cukup mengkhawatirkan.
Tandanya Pria Mengalami Hernia Inguinalis
Pada dasarnya, hernia Inguinalisini bisa berlangsung singkat. Artinya, tekanan pada area selangkangan ini bisa menurun sehingga posisi jaringan Kembali normal.
Tetapi beberapa kasus yang lebih parah, posisinya menetap. Bahkan, bisa membesar sehingga perlu penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Ciri Ciri Usus Buntu yang Tergolong Ringan pada Remaja dan Dewasa
Sebagai bagian dari tahap antisipasi pada kondisi terparah, mengenali tandanya sangat dibutuhkan.
Tanda seorang pria sedang bermasalah dengan hernia bisa dijelaskan dengan kemunculan benjolan pada selangkangannya.
Benjolan ini terasa lebih berat dan nyeri. Rasa nyeri ini dapat dirasakan sewaktu mengangkat beban.
Terkadang, rasa sakit ini pun dialami ketika penderitanya batuk atau membungkuk. Semakin lama, banyak keluhan yang akan dirasakan. Misalnya mual dan muntah secara tiba-tiba.
Jika sudah parah, keluhannya pun semakin tinggi. Ini menandakan bahwa penderita sebaiknya mendapatkan pertolongan secepatnya.
Ciri-cirinya, penderita merasa nyeri yang terus bertambah. Kemudian, warna pada hernia berubah seperti merah atau gelap.
Baca Juga: Cara Mengobati Usus Buntu Bagi Penderita yang Takut Operasi
Ini biasanya diikuti dengan sulitnya untuk buang angin. Begitu pula, sulit untuk BAB sehingga seseorang cukup riskan dengan gangguan tersebut.
Kesulitan ini membuat penderita pun dapat mengalami demam. Jika sudah seperti ini, opsi terbaiknya ialah melakukan pemeriksaan. Tentunya diikuti dengan menjalankan serangkaian pengobatan untuk menuntaskannya.***