Manfaat Sayuran Kol yang Jarang Orang ketahui. Simak Selengkapnya!

8 Februari 2024, 06:25 WIB
Sayur Kol atau Kubis yang kaya manfaat /

MEDIA BLORA – Kol atau sering disebut juga kubis adalah sayuran yang memiliki banyak manfaat. Konsumsi sayuran yang satu ini akan mencegah penyakit yang berbahaya, seperti kanker.

Kol adalah sayuran yang termasuk dalam keluarga tanaman Brassicaceae. Tanaman kol memiliki daun-daun yang lebar dan padat, biasanya berwarna hijau, tetapi ada juga varietas dengan daun ungu atau merah. 

Baca Juga: Olahan Bayam selain Sayur Bening yang Wajib Dicoba untuk Hidangan Keluarga

Warna sayuran kol umum adalah hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba ("putih"). Namun terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma viridis) dan ungu kemerahan (forma rubra).

Kol sering digunakan dalam berbagai masakan, baik yang dimasak maupun yang dimakan mentah, seperti dalam salad.

Sayuran ini mengandung banyak nutrisi, terutama vitamin C, vitamin K, serat, dan senyawa antioksidan, sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Kol juga mengandung sedikit mikronutrien penting lainnya. Termasuk vitamin A, vitamin C, mineral seperti zat besi, dan riboflavin. Sayuran ini juga kaya akan vitamin B6 dan folat, keduanya penting untuk banyak proses penting dalam tubuh.

Sayuran yang tinggi serat dan mengandung sejumlah manfaat lainnya yang belum diketahui banyak orang. Berikut diantaranya manfaat dari sayuran kola tau kubis:

Mengandung Antioksidan

Sayur kol mengandung antioksidan alami yang bisa membantu melawan peradangan. Mengkonsumsi sayur kol setiap hari dalam jumlah yang tepat bisa membantu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas yang berbahaya.

Kandungan antosianin yang ada di dalam kol bisa melawan gejala peradangan kronis, yang sering dikaitkan dengan penyakit jantungkankerrheumatoid arthritis, dan kondisi lainnya.

Menjaga Kesehatan Mata

Sayur kol baik untuk Kesehatan mata, karena mengandung antosianin, antioksidan yang dapat mencegah kerusakan oksidatif yang terkait dengan gangguan kesehatan, termasuk kebutaan yang disebabkan oleh degenerasi makula terkait usia.

Kol atau kubis juga mengandung lutein dan zeaxanthin, bentuk vitamin A yang dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan penglihatan.

Baca Juga: MUDAH, Simak Ini Cara Cek Pemilu Online, Data Pemilih dan di TPS Mana Kita Akan Nyoblos

Turunkan Tekanan Darah

Konsumsi sayur kol bisa membantu mencukupi kebutuhan kalium sekaligus membantu menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung.

Kandungan kalium dalam sayur kol bertugas sebagai mineral dan elektrolit yang bisa membantu tubuh dalam mengontrol tekanan darah.

Menyehatkan Saluran Pencernaan

Sayur kol dapat menjaga kesehatan saluran cerna karena sayuran ini mengandung jumlah serat yang cukup tinggi.

Serat menjadi nutrisi yang wajib dipenuhi setiap harinya karena dapat memberikan asupan bagi bakteri sehat di dalam usus.

Selanjutnya, serat dapat membantu bakteri sehat untuk menurunkan peradangan dan mendukung kesehatan saluran cerna.

Turunkan Berat Badan

Manfaat kubis dapat membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, kalori kol memiliki kadar yang cukup rendah, sehingga bisa digunakan sebagai substitusi dari makanan berkalori tinggi, seperti nasi dan tepung.

Tak hanya itu, kol juga dapat memperlambat proses pencernaan dan bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama.

Dengan begitu, akan dapat membatasi asupan makanan dan mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang lebih sedikit.

Menjaga Kesehatan Tulang

Sayuran Kol baik untuk tulang. Kalsium dan vitamin K dalam kubis bisa membantu menjaga tulang agar tetap kuat dan terhindar dari osteoporosis. Kandungan tersebut juga dapat menjaga tubuh agar tetap terlindungi dari penyakit tulang.

Cegah Munculnya  Kanker

Baca Juga: Buruan Segera Daftar DTKS Tahun 2024 Online, Modal HP, KK dan KTP bisa Dapat BLT Anak Sekolah, hingga Lansia

Konsumsi sayuran silang, seperti kol, dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker, seperti kanker prostatkanker parukanker payudara, serta kanker usus besar.

Kol mengandung fitokimia yang bisa melindungi tubuh dari kanker. Selama proses pencernaan, bahan kimia ini akan terurai menjadi zat yang dapat membantu melawan sel kanker dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler