Network
MEDIA BLORA - Seperti kebanyakan tanaman, Syngonium pun tidak lepas dari serangan hama. Oleh karenanya, diperlukan pengendalian terhadap hama dan penyakit pada tanaman syngonium secara tepat.
Jika tidak ditangani secepatnya, dikhawatirkan jika pertumbuhan tanaman akan terganggu dan mati. Risiko terparahnya, hama tersebut dapat menyebabkan kematian pada syngonium kesayangan.
Pada kesempatan kali ini, Anda diajak untuk mengenali jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman tersebut. Berikut dengan bagaimana cara mengendalikannya.
Hama Tanaman Hias Syngonium
Secara umum, jenis hama yang menyerang syngonium cukup banyak. Tetapi, ada dua jenis yang sering mengakibatkan kelayuan dan kematian dari syngonium tersebut.
Pertama adalah tungau laba-laba. Kedua adalah kutu putih. Keduanya sama-sama menyukai keberadaan dari tanaman ini.
Baca Juga: Cara Merawat Syngonium yang Terbaik Agar Tidak Mati
Hama tersebut menyerang dengan menyedot unsur kehidupan dari tanaman. Ketika sudah tersedot, praktis tanaman akan menjadi layu.
Asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman menjadi terputus. Lama kelamaan, tanaman ini akan mati begitu saja.
Nah, kemunculan hama tersebut sebenarnya dapat dikenali. Karena, bentuk dari ham aini bisa dilihat oleh mata.
Ketika mendapati hama berada di sekitar tanaman, segeralah untuk mengusirnya. Jika tidak, kehidupan tanaman Syngonium akan terancam.
Cara mengusirnya ialah dengan meningkatkan kelembapan dari tanaman. Cara ini terbukti cukup ampuh dalam mengusirnya. Karena, hama sebenarnya tidak suka dengan area yang sangat lembap.
Sementara itu, imbangi dengan memanfaatkan insektisida. Ada baiknya jika Anda membuat insektisida alami agar lebih aman.
Pengaplikasiannya cukup dengan disemprotkan pada seluruh tanaman. Dengan begitu, hama akan menyingkir dari tanaman hias syngonium.
Penyakit pada Tanaman Syngonium
Selain hama, ada pula penyakit yang bisa mengancam kehidupan dari syngonium. Ancaman ini memang cukup serius. Karena, tanaman akan terhambat pertumbuhannya hingga mengalami kematian.
Baca Juga: Kenali Ciri Ciri Aglonema yang Sehat Sebelum Dibeli dari Penjual
Penyakit yang dimaksud ialah busuk akar. Pembusukan akar ini terjadi akibat dari terlalu lembapnya tanah.
Tingginya kelembapan tanah membuat jamur dapat muncul. Pada akhirnya, jamur ini menginfeksi pada akar sehingga menyebabkan pada pembusukan parah.
Untuk mengendalikannya, disarankan untuk membasmi jamur dengan fungisida. Selain itu, terapkan metode penyiraman yang sesuai.
Caranya ialah dengan membatasi penyiraman setiap harinya. Maksudnya, cukup sirami 1 minggu sekali.
Dengan catatan, kondisi tanah memang sudah lembap dan berada di musim hujan.
Jika tanahnya kering, Anda bisa menyiraminya secepatnya. Tujuannya agar akar tanaman tetap terhidrasi sebagaimana mestinya.
Penyiraman ini pun seharusnya tidak menggenangi tanaman terlalu lama. Tujuannya supaya kebusukan akar tidak terjadi.***
