Network
MEDIA BLORA - Beberapa cara untuk mendidik anak agar memiliki karakter dan mental yang baik.
Seorang anak merupakan titipan dan amanah dari Allah SWT, kita wajib menjaga dan mendidiknya.
Orang tua harus mendidik anak agar memiliki Karakter dan mental yang baik dan ini harus dimulai dari lingkungan keluarga.
Karakter yang baik merupakan modal bagi anak bagaimana nanti dapat menghormati dan mengerti orang lain.
Baca Juga: 7 Bagian Tubuh Pria yang Bikin Wanita Curi-curi Pandang, Apalagi Bagian yang Satu ini
Mental yang baik akan menjadikan anak tumbuh dengan percaya diri dan tidak mudah minder.
Oleh karena itu ada beberapa cara untuk mendidik anak agar memiliki karakter dan mental yang baik.
Hal ini sangat penting untuk tumbuh kembang anak agar menjadi pribadi yang baik.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, berikut cara mendidik anak agar memiliki karakter dan mental yang baik.
1. Berbicara dengan nada dan suara yang lembut
Berbicara kepada anak dengan nada dan suara yang lembut.
Hal ini mengajarkan kepada orang lain dengan cara yang sama.
Karakter masing-masing anak berbeda-beda, Kita sebagai orang tua harus sabar.
Berbicara dengan nada dan suara yang lembut akan membuat anak dapat menghargai orang lain.
2. Tidak Berlebihan dalam melarang anak
Para orang tua harus pandai dalam menggunakan kata-kata larangan kepada anak.
Ubahlah kata-kata larangan menjadi kata yang lebih enak didengarnya.
Misalnya, kata larangan “Jangan bermain didekat api, nanti berbahaya” , bisa diubah menjadi “Mainnya disini saja Nak, agar lebih aman".
Baca Juga: Cara Mendidik Anak Ala Rosulullah, Salah Satunya Jangan Bicara Kasar
Dengan begitu akan lebih enak didengar sehingga anak akan lebih menurut.
Kata larangan “jangan” sebaiknya dihindari karena dapat membuat anak menjadi penasaran untuk melakukan.
3. Segera merespon keinginan anak dengan baik
Keinginan anak bermacam-macam, hal ini segera direspon dengan baik orang tuanya, jangan malah tidak diperbolehkan.
Karena kata larangan akan menjadikan anak tumbuh kurang percaya diri, karena seringnya dilarang.
Sebaiknya hindari menggunakan kata tidak atau jangan, misalnya, "Jangan jajan permen" dapat diganti dengan "lebih baik jajan kue saja".
Mengganti kata yang lebih pantas dapat membuat anak bisa menentukan yang terbaik untuk dirinya.
4. Mengerti isi hati anak.
Orang tua hendaknya pandai dalam memahami anak, agar mau bercerita tentang apa terjadi padanya.
Anak-anak cenderung senang diperhatikan, dengan begitu akan menjadikan anak yang pengertian dan patuh.
Orang tua yang memiliki waktu untuk anaknya, mendengarkan keluh kesahnya, akan menjadikan anak yang punya rasa empati.***
