Punya Rasa Manis dan Tekstur Lengket, Makna Khusus Pada Kue Keranjang yang Perlu Diketahui

- 1 Februari 2022, 07:56 WIB
Punya Rasa Manis dan Tekstur Lengket, Makna Khusus Pada Kue Keranjang yang Perlu Diketahui
Punya Rasa Manis dan Tekstur Lengket, Makna Khusus Pada Kue Keranjang yang Perlu Diketahui //Tangkapan layar YouTube Cheppy/



MEDIA BLORA -  Pada perayaan Imlek orang-orang Tionghoa pasti mempersiapkan kue keranjang untuk dihidangkan bersama keluarga dan sahabat.

Makanan kue keranjang yang mempunyai rasa manis dan tekstur lengket merupakan ada suatu makna yang sangat berarti bagi masyarakat Tionghoa.
 
Makna rasa manis dan tekstur lengket pada kue keranjang merupakan sebuah gambaran dan harapan di tahun baru Imlek yang lebih baik bersama keluarga tercinta.
 
Perayaan tahun baru Imlek yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 ini, beberapa makanan sajian pasti banyak dicari, salah satunya kue keranjang.
 
Baca Juga: Kata-kata Ucapan Tahun Baru Imlek 2022, Penuh Do'a dan Makna Lengkap dengan Artinya
 
Makanan yang pasti ada dalam perayaan Imlek salah satunya adalah kue keranjang, rasanya manis lengket seperti dodol.

Sejarah kue keranjang sebenarnya lebih banyak berkaitan dengan legenda dan mitos masyarakat China
 
Makanan kue keranjang atau Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut Ti Kwe, merupakan kue khas Tionghoa yang wajib dihidangkan saat perayaan tahun baru Imlek.  

Di berbagai daerah di Indonesia, kue ini disebut dengan dodol Cina, karena tekstur kue yang menyerupai dodol ketan termasuk rasanya.

Kue keranjang ini bercita rasa manis, dan penyajian kue  yang sering disusun tinggi bertingkat dengan penyusunan dari bawah hingga atas semakin kecil.

Dalam menyusun bukan sembarang menyusun, karena hal itu mempunyai makna khusus yaitu peningkatan rejeki atau kemakmuran.

Disebut kue keranjang karena bentuk wadah cetakannya berbentuk seperti keranjang, sehingga orang-orang lebih banyak menyebutnya dengan sebutan kue keranjang yang terkenal hingga saat ini.
 
Baca Juga: Barongsai Selalu Ada pada Perayaan Imlek, Berikut Alasan dan Hal Menarik di Sini

Makanan kue keranjang ini digunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, mulai Tujuh hari menjelang puncak tahun baru Imlek.

Sebagai sesaji dan dianggap berharga, kue keranjang ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh atau malam ke-15 setelah tahun baru Imlek.

Makanan kue keranjang sendiri terbuat dari tepung ketan dan gula merah yang dicampur air, setelah itu diaduk hingga bertekstur kental dan kemudian dicetak lalu dikukus.

Dibalik tekstur kenyal serta lengket, mengandung arti dan filosofi, yaitu keluarga yang merayakan Imlek agar selalu rukun dan damai, tidak saling bermusuhan.

Sejarah kue keranjang , terdapat cerita legenda mengenai kue keranjang yang mengisahkan pada zaman China ada seekor raksasa bernama Nian yang tinggal di sebuah gua.

Nian sering menampakkan dirinya ketika ia sedang lapar. Sehingga ia akan keluar gua dan pergi mencari mangsa dengan pergi di sebuah desa.

Kemunculan Nian tersebut membuat warga ketakutan. Singkat cerita ada seorang pria bernama Gao yang memiliki ide untuk mengusir Nian.

Gao membuat kue dari bahan yang sederhana, yaitu tepung ketan dan gula yang dicampur air. Setelah membuat kuenya Gao meletakkan kue tersebut di depan pintu rumahnya.

Kemudian, waktu Nian  mencari mangsa ia menemukan kue yang diletakkan Gao di depan pintu rumahnya, Nian yang penasaran kemudian memakan kuenya.

Tak disangka ternyata Nian seekor raksasa itu menyukai kue buatan Gao. Sehingga ia membawa pergi kue Nian Gao atau kue keranjang dan meninggalkan desa untuk kembali ke gua.

Kemudian sejak saat itulah, masyarakat China setiap perayaan Imlek membuat kue keranjang atau kue Nian Gao.

Hal ini bertujuan untuk mengenang jasa Gao yang telah menyelamatkan kehidupan mereka dari Nian.
 
Baca Juga: Sejarah dan Makna Kue Keranjang, Makanan yang Pasti Ada dalam Perayaan Imlek

Kue keranjang pun memiliki makna pembawa keberuntungan, makna kue keranjang ini juga dipercaya sebagai wujud harapan untuk memulai tahun baru yang lebih baik.

Nian Gao memiliki makna tahun yang lebih tinggi, sehingga dipercaya dapat menjadi simbol sebagai jabatan yang lebih tinggi, pendapatan yang lebih tinggi, pertumbuhan keluarga, serta harapan agar semuanya menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, rasa manis khas kue keranjang memiliki arti agar siapapun yang memakan kue ini selalu bertutur kata yang baik dan manis.

Sedangkan teksturnya yang lengket memiliki makna sebagai satu kesatuan yang melambangkan hubungan keluarga dan persaudaraan yang erat.

Jadi kue keranjang memiliki makna yang begitu dalam di tahun baru agar menjadi lebih baik lagi dalam segala hal, termasuk hubungan keluarga dan saudara yang semakin erat.***

Editor: Moch Eko Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah