MEDIA BLORA – Lumpia adalah makanan khas dari Semarang yang ternyata makanan dengan isian rebung ini sudah ada sejak abad ke-19.
Tidak hanya itu, masih ada keunikan lainnya dari camilan yang gurih bercampur manis ini. Berikut MEDIA BLORA kutip dari berbagai sumber.
Keberadaan lunpia bermula dari seorang pedagang Tionghoa yang tinggal dan menetap di Semarang untuk berdagang makanan khas Tionghoa yang berisi rebung dan daging babi, hal ini menjadikan lumpia sebagai makanan yang selalu dibuat secara turun temurun.
Munculnya lumpia di Kawasan Pecinan, Gang Lombok Nomor 11 Semarang , dan menjadi wilayah yang pertama kali membuat lumpia di kota yang dijuluki The Port of Java itu.
Fakta unik lunpia, ternyata lumpia merupakan hasil dari perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa. Dikisahkan, berawal dari pedagang dari China bernama Tjoa Thay Joe yang menjual makanan pendamping khas Tionghoa dengan isian rebung dan daging babi.
Tjoa Thay Joe kemudian bertemu dengan seorang pedagang dari Jawa bernama Mbok Wasih yang menjual makanan serupa, namun isinya berbeda, yaitu kentang dan udang yang manis.
Mereka pun menikah dan memadukan kedua masakan buatan mereka, sehingga terciptalah lumpia isi rebung dan udang yang manis dan gurih.