MEDIA BLORA - Ruang mulai terasa dalam jangkauan manusia lebih dari sebelumnya.
Sekarang sinar-x baru NASA telah mengambil gambar pertamanya dan dalam gaya ruang angkasa yang penu dengan kekerasan, gambar tersebut telah menangkap bintang yang meledak.
Dala istilah ilmiah, Penjelajah Polarime Sinar-x Pencitraan (IXPE) yang menunjukkan "sinar elektromagnetik yang hidup dari ledakan supernova.
Baca Juga: Tiga atau Dua Dosis Vaksin Covid-19? Mana yang Lebih Baik? Inilah yang Dikatakan Studi
Dalam istilah sederhana, setelah kematian seorang bintang diklik oleh IXPE, yakni suatu gambar yang mengesankan untuk pertamakalinya.
IXPE diluncurkan ke orbit pada bulan Desember di atas roket Falcon 9 SpaceX, setelah itu menghabiskan waktu sekitar satu bulan untuk menyesuaikan diri untuk kehidupan diluar angkasa.
Ketika pada ilmuan berfikir itu telah siap untuk mengambil ruang, cerminnya diarahkan ke supernova yang disebut dengan Cassiopea A atau lebih tepatnya pada sisa-sisa dari abad ke-17.
Awan gas lebarnya sekitar 10 tahun cahaya. Gambar berwarna ungu sebenarnya tidak akurat, karena tidak memancarkan cahaya dalam kondisi alami.
Peneliti NASA menggunakan warna ungu untuk menunjukkan identitas cahaya sinar-X dari berbagai bagian awan.
Sisa-sisa bintang bersinar dalam cahaya sinar-x karena apa yang telah dikeluarkannya selama kematiannya.
Ditengah awan gas ini terdapat onyek super padat yang bisa berupa lubang hitam atau bintang neutron.
Yaitu sesuatu yang biasanya terjadi ketika bintang kehabisan energi dan runtuh ke dirinya sendiri.
IXPE akan menghabiskan 2 tahun kedepan untuk mempelajari misteri alam semesta lubang hitam, suprnova, nebula, dan bintang neutron diantara banyak lainnya.
Baca Juga: Apakah Rusia akan Menyerang Ukraina? Empat Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Masalah Ini
IXPE adalah teleskop sinar-x pertama NASA setelag observatorium sinar-X Chandra tahun 1999.
Yang menjadi ikon adalah gambar pertama dari teleskop Chandra juga dari Cassiopeia A.***