MEDIA BLORA - Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina menyampaikan pernyataan apresiasi kepada Presiden RI Joko Widodo.
Hal itu tak lepas karena Presiden Ukraina turut diundang untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada November mendatang.
Setelah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Jokowi, Volodymyr Zelenskyy menyampaiakan pernyataan apresiasinya lewat akun Twitternya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini hari Ini, 28 April 2022: Fokuslah Pada Pekerjaan, Penuhi Tanggung Jawabmu
Volodymyr Zelenskyy pada akun resmi Twitternya mengatakan, "Telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Jokowi... Saya mengapresiasi karena telah mengundang saya ke KTT G20".
Sebagimana dilansir MEDIA BLORA dari Antara, Presiden Volodymyr Zelenskyy juga menyampaikan terimakasih kepada Indonesia atas dukunganya atas kedaulatan dan integritas wilayah Ukarina.
Dukungan itu khususnya disampikan Indonesia melalui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dengan jelas.
Dalam pembicaraan telepon antara Presiden Jokowi dan Presiden Zelenskyy selain mebahas KTT G20 juga membahas tentang ketahanan pangan di Ukraina yang sedang dilanda perang.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan akan netral dan tidak memihak dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
Hal itu disampikan oleh Co-Sherpa 20 Indonesia Dian Triansyah Djani yang juga merupakan staf khusu Kementrian Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas.
"Indonesia menjalankan tugasnya sebagai pemegang Presidensi G20 berdasarkan aturan dan prosedur seperti presidensi sebelumnya", kata Dian.
Baca Juga: Kelangkaan Pangan, Kim Jong Un Minta Warga Korea Utara Makan Lebih Sedikit Hingga 2025
Dian juga menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban Presidendi G20 untuk mengundang semua anggotanya.
Untuk itu Indonesia tetap mengundang Rusia daln gelaran KTT G20 Indonesia yang akan diselenggarakan di Bali tersebut.
dian juga menambahkan bahwa Presidensi G20 Indonesia akan fokus kepada pemulihan ekonomi global menjadi prioritas yang dibutuhkan penduduk dunia.
"Sebagai Presidensi G20 dan sesuai dengan Presidensi G20 sebelumnya adalah mengundang semua anggota G20. memang kewajiban Presidensi G20 untuk menggundang anggota semuanya"' jelas Dian.***