Masyarakat Jepang Marah Kepada Pemerintah Yang Membuang Limbah Nuklir Ke Laut

28 Agustus 2023, 12:33 WIB
masyarakat Jepang marah karena limbah nuklir /

MEDIA BLORA - Limbah radioaktif tidak boleh sedikitpun terlepas dan mencemari lingkungan.

Sebab, selain bisa merusak biota laut dan lingkungan juga berdampak jangka panjang mengancam kesehatan manusia,itulah statemen para aktifis lingkungan hidup dalam rangka meyelamatkan biota laut dan lebih lebih demi kelangsungan hidup manusia.

Limbah nuklir atau limbah radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung atau terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas yang melebihi batas yang diizinkan (Clearance level) yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

Definisi tersebut digunakan di dalam peraturan perundang-undangan. Pengertian limbah radioaktif yang lain mendefinisikan sebagai zat radioaktif yang sudah tidak dapat digunakan lagi, dan/atau bahan serta peralatan yang terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif dan sudah tidak dapat difungsikan atau dimanfaatkan. 

Bahan atau peralatan tersebut terkena atau menjadi radioaktif kemungkinan karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion  atau radiasi yang membawa energi yang cukup untuk melepaskan elektron dari atom atau molekul, sehingga mengionisasi atom atau molekul tersebut.

Radiasi pengion terdiri dari partikel subatomik, ion atau atom yang energetik yang bergerak dengan kecepatan tinggi yang biasanya lebih besar dari 1% dari laju cahaya dan gelombang elektromagnetik pada ujung energi tinggi dari spektrum elektromagnetik.

Baca Juga: Kumpulan Soal UTS IPA Essay Kelas 8 Semester 1 TP 2023-2024 Kurikulum 2013 Lengkap Kunci Jawaban

Tindakan ceroboh pemerintah Jepang yang membuang limbah nuklir ke laut memicu gelombang kemarahan masyarakat Fukushima. Mereka menilai pemerintah telah bertindak sewenang-wenang dan mengabaikan lingkungan.

Seperti diketahui, Pemerintah Jepang memutuskan membuang limbah nuklir ke Laut mulai beberapa hari lalu. Atas keputusan tersebut, Pemerintah Jepang dianggap tidak menghargai upaya warga yang telah berjuang selama 12 tahun terakhir sejak bencana nukir Fukushima tahun 2011.

Warga akan terus berjuang sampai Pemerintah Jepang menghentikan proses pembuangan limbah nuklir ke laut tersebut.

Meskipun pemerintah Jepang telah menjamin selama bertahun-tahun, rencana ini masih sangat kontroversial di mata masyarakat Jepang.

Sementara itu pakar hak asasi manusia yang ditunjuk PBB dan aktivis lingkungan hidup juga menentang rencana tersebut.

NGO International Greenpeace merilis laporan yang meragukan proses pengolahan Tepco, dan menuduh proses itu tidak cukup efektif untuk menghilangkan zat radioaktif.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 55 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan

Para pengkritik mengatakan bahwa untuk saat ini, Jepang harus menyimpan air olahan limbah itu di dalam tanki-tangki. Menurut mereka, ini akan memberi waktu untuk mengembangkan teknologi pemrosesan baru, yang memungkinkan kadar radiokatif yang tersisa berkurang secara alami.

Kyodo juga melaporkan, setidaknya 230 orang berunjuk rasa di depan kantor PM Jepang pada Selasa. Mereka menolak keputusan Kishida membuang limbah PLTN Fukushima.

Pemerintah juga harus mendengar suara nelayan dan jangan membuang limbah nuklir ke laut sebab akan mengancam biota laut yang endingnya akan mengancam kehidupan manusia.***

 
Editor: M. In`Amul Muttaqin

Tags

Terkini

Terpopuler