MEDIA BLORA - Kota Mastung, sebuah kota yang damai di Provinsi Balochistan, Pakistan, tiba-tiba diguncang oleh tragedi mengerikan.
Tagedi ini terjadi pada Jumat, 29 September 2023, saat peringatan Maulid Nabi Muhammad berlangsung.
Serangan bom bunuh diri yang mematikan ini telah meninggalkan warga kota terkejut dan berduka.
Peristiwa tragis ini terjadi ketika ratusan orang berkumpul di sebuah masjid untuk merayakan ulang tahun Nabi Muhammad, sebuah acara yang penting dan dihormati dalam agama Islam.
Baca Juga: Tragedi Bom Bunuh Diri di Perayaan Maulid Nabi Muhammad Pakistan: 52 Tewas, 50 Luka
Maulid Nabi Muhammad adalah hari libur nasional di Pakistan, yang menandai pentingnya perayaan ini bagi masyarakat Muslim di negara itu.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Serangan tersebut menyebabkan 52 orang tewas dan melukai 50 lainnya.
Pejabat kesehatan distrik, Abdul Rasheed, melaporkan bahwa beberapa dari mereka yang terluka mengalami cedera serius dan kritis.
Jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah, meninggalkan komunitas Mastung dalam keadaan berduka.
Pengebom bunuh diri dilaporkan meledakkan dirinya di dekat kendaraan Wakil Inspektur Polisi, mengguncang area sekitar dan merusak kendaraan tersebut.
Pejabat polisi, Wakil Inspektur Jenderal Munir Ahmed, memberikan informasi awal tentang serangan tersebut.
Tetapi hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim tanggung jawab atas serangan ini.
Menteri Dalam Negeri Sarfraz Bugti menggambarkan serangan ini sebagai "tindakan yang sangat keji," yang mencerminkan reaksi keras terhadap kekerasan yang tak terhormat ini di tengah masyarakat Pakistan.
Provinsi Balochistan, di mana Mastung terletak, sering kali menjadi pusat konflik akibat keberadaan kelompok militan.
Wilayah ini berbatasan dengan Afghanistan, dan ketegangan di wilayah tersebut telah berkecamuk selama beberapa tahun.
Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Masjidil Haram Kota Makkah Viral di Media Sosial
Serangan bom bunuh diri ini juga terjadi dalam konteks pemilihan umum yang akan digelar pada Januari 2024, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan stabilitas dalam persiapan menuju pemilihan tersebut.
Pakistan telah menghadapi ancaman teror yang berulang, terutama serangan bom bunuh diri yang seringkali dilakukan oleh kelompok militan.
Ancaman ini meningkat, terutama setelah gencatan senjata yang gagal antara pemerintah Pakistan dan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) pada tahun sebelumnya.
Pada bulan Juli, lebih dari 40 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa, yang terjadi selama pertemuan partai politik keagamaan.
Serangan bom bunuh diri yang mengguncang Kota Mastung selama peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah peristiwa yang tragis dan memilukan.
Ini mengingatkan kita akan kebutuhan akan perdamaian dan stabilitas di daerah yang terkena dampak konflik.
Baca Juga: Viral, Hujan Disertai Angin Kencang Menerpa Kota Makkah, Arab Saudi
Masyarakat Pakistan bersatu dalam duka cita, dan pemerintah harus bekerja keras untuk mengatasi ancaman terorisme yang terus meningkat demi keamanan dan kesejahteraan negara ini.***