Banyak yang Penasaran, Ternyata Ini Alasan Kenapa Negara Israel Begitu Kaya Raya

- 7 Juni 2022, 10:14 WIB
Ternyata ini alasan kenapa negara Israel begitu kaya raya yang membuat banyak orang merasa penasaran.
Ternyata ini alasan kenapa negara Israel begitu kaya raya yang membuat banyak orang merasa penasaran. /Pixabay/rliessum

MEDIA BLORA - Ternyata ini alasan kenapa negara Israel begitu kaya raya yang membuat banyak orang merasa penasaran.

Ketika mendengar nama Israel, sebagian besar orang mungkin akan langsung teringat konflik berkepanjangan antara negara tersebut dengan tetangganya, Palestina.

Sebenarnya tidak hanya dengan Palestina saja, hubungan Israel dengan sejumlah negara di kawasan Timur Tengah pun tidak harmonis. 

Meski berkonflik dengan banyak negara, negara Israel nyatanya adalah negara maju. Inilah yang membuat banyak orang penasaran.

Baca Juga: Selain Wenny Ariani, Berikut 4 Nama yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia

Negeri Yahudi tersebut terkenal dengan industri manufaktur yang relatif paling maju sejak 1970-an.

Negara Israel justru tidak mengandalkan sumber uang dari minyak seperti negara Arab pada umumnya.

Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, majunya industri di negara itu tak lepas dari banyaknya tenaga ahli yang melakukan eksodus dari negara-negara Eropa selama pecah Perang Dunia II untuk menghindari persekusi.

Pada 1970-an, industri-industri yang sudah berkembang pesat di Israel antara lain pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.

Pada 1980-an, banyak orang yang bekerja di Silicon Valley bermigrasi ke Israel.

Baca Juga: Bikin Iri, Segini Jumlah Penghasilan Rata-rata Masyarakat Brunei Darussalam Per Tahun

Mereka mendirikan pusat-pusat penelitian dan pengembangan untuk perusahaan-perusahaan teknologi AS, seperti Microsoft, IBM, dan Intel.

Kemudian, pada tahun 1990-an, para insinyur terampil juga berdatangan dari negara-negara bekas Uni Soviet untuk bermigrasi ke Israel, membuat negara itu semakin diberkati dengan kelimpahan sumber daya manusia terampil.

Tak heran, perusahaan-perusahaan baru di sektor teknologi terus bermunculan bak jamur di musim hujan.

Sektor teknologi yang sebelumnya hanya menyumbang sebesar 37 persen dari produk industri meningkat menjadi 58 persen di tahun 1985, dan kembali meningkat jadi 70 persen pada 2006.

Banyaknya perusahaan besar di bidang teknologi tentu menyumbang pemasukan besar untuk Pemerintah Israel dari sisi pajak, sumber devisa, ataupun penyerapan jumlah tenaga kerja.

Ini belum termasuk royalti dari paten-paten yang dibuat di perusahaan Israel.

Baca Juga: Segera Dirasakan Seluruh Dunia, Ilmuwan Terkemuka AS Ini Sebut Manusia Tidak Akan Selamat dari Krisis Iklim

Negara itu juga menerima banyak pendanaan untuk pengembangan riset dan teknologi dari negara lain, seperti AS, Kanada, Italia, Austria, Perancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, dan Jerman.

Meski punya sejarah panjang konflik dengan Palestina, Israel justru mesra dengan sejumlah negara Arab lainnya, salah satunya Uni Emirat Arab (UEA).

Belum lama ini, negara Yahudi tersebut menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan UEA.

Pakta tersebut ditandatangani di Dubai setelah berbulan-bulan negosiasi. Perjanjian itu juga menjadi perjanjian dagang terbesar Israel dengan negara Arab.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah