MEDIA BLORA - Hari ini 8 November 2022, gerhana bulan total kedua pada tahun 2022 akan mengubah bulan menjadi warna tembaga kemerahan selama 85 menit.
Meskipun begitu, hanya ada beberapa wilayah saja yang dapat menikmati gerhana bulan total kali ini.
Di Indonesia sendiri, kalian hanya dapat melihat gerhana bulan total di beberapa daerah saja, dan berikut adalah daftar beberapa daerah yang mungkin bisa melihat gerhana bulan total.
1. Pukul 15.02 WIB: Fase awal penumbra (P1), namun belum dapat diamati di seluruh wilayah di Indonesia.
2. Pukul 16.09 WIB: Fase awal sebagian (U1), hanya dapat diamati di Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai dan Kepulauan Tanimbar.
3. Pukul 17.16 WIB: Fase awal total (U2), hanya dapat diamati di Papua, Papua Barat,
Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, NTT, NTB, Bali, Kapuas Hulu.
4. Pukul 18.00 : Puncak gerhana bulan total, dapat dilihat di wilayah seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, dan Bengkulu
Sedikit informasi bahwa gerhana bulan total, terjadi saat bulan purnama (dalam hal ini bulan purnama bulan November) bergerak ke dalam bayangan umbral bumi dan hanya menerima cahaya yang pertama kali disaring oleh atmosfer bumi.
Beberapa dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru.
Saat gerhana, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase bulan purnama.
Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.
Untuk diketahui, gerhana bulan total adalah fenomena astronomis saat seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.
Hal ini disebabkan konfigurasi bulan, bumi, dan matahari membentuk garis lurus.***