MEDIA BLORA - Amalan ini akan membuahkan pahala saat dikerjakan wanita dalam kondisi haid.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan tentang amalan yang dikerjakan wanita haid ini akan mendapat pahala.
Karena siapa bilang wanita haid tidak dapat melakukan amalan-amalan yang mendapatkan pahala?
Walaupun kondisi haid tetap akan mendapat pahala jika melakukan amalan-amalan ini.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Desa Wadas? Hingga Ribuan Aparat Gabungan Kepung Desa Ini
Berikut pahala bagi wanita yang mengerjakan amalan-amalan ini saat dalam kondisi haid.
Saat haid merupakan suatu siklus alami yang dialami oleh setiap wanita tiap bulan.
Kondisi haid atau lebih dikenal dengan datang bulan dialami semua wanita yang sudah baligh.
Karena bagi wanita dikatakan sudah baligh ditandai dengan haid atau datang bulan pertama kali.
Pada waktu haid datang, wanita tidak boleh melaksanakan sholat, puasa dan membaca Al-Quran.
Namun, ada amalan-amalan yang ketika dilakukan dalam keadaan haid, tetap dapat mendatangkan pahala.
Pahala yang didapatkan ini, sama dengan seperti amalan yang ketika dikerjakan saat keadaan suci atau tidak haid.
Dilansir MEDIA BLORA dari kanal YouTube HR Azhar yang diunggah pada 28 Februari 2019.
Berikut amalan-amalan yang dikerjakan dalam keadaan haid dan tetap akan mendapatkan pahala.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan amalan apa yang dikerjakan oleh seorang wanita ketika haid dan mendapat pahala.
Beliau menjelaskan bahwa wanita yang sedang haid boleh mengerjakan amalan-amalan ini dan mendapatkan pahala.
Salah satu amalan yang bisa dikerjakan dalam keadaan haidnya yang tidak biasa dikerjakan dalam keadaan sucinya.
Dalam keadaan suci para wanita mengerjakan amalan yang wajib dikerjakan seperti sholat, puasa dan membaca Al-Quran.
Baca Juga: Heboh! Baim Wong Intip Harta Karun Raffi Ahmad, Ini Totalnya
Namun, dalam keadaan haid wanita tidak bisa mengerjakan amalan sholat, puasa, dan membaca Al-Quran.
"Membaca Al-Quran tidak boleh, tapi kalau memegang mushaf boleh," kata Ustadz Adi Hidayat.
Beliau menyarankan pada wanita yang dalam keadaan haid boleh belajar tajwid dan menyimak bacaan orang lain.
Selain itu para wanita yang sedang haid boleh membaca tafsir Al-Quran, belajar fiqih, dan tarikh.
Pada saat suci, wanita mengerjakan amalan khusus yang dapat dikerjakan dalam keadaan suci.
Seperti membaca Al-Quran, menghafal Al-Quran, menunaikan sholat wajib dan sunnah serta puasa.
Menurut Ustad Adi Hidayat para ulama sepakat bahwa saat wanita dalam keadaan haid tidak diperbolehkan membaca Al-Quran.
"Ketika membaca Al-Quran, terdapat interaksi antara pembaca dengan Al-Quran, inilah yang tidak diperbolehkan dikerjakan wanita dalam keadaan haid," jelasnya.
Baca Juga: Hebat Lo! Kata Baim Wong kepada Panji Petualang saat Temukan Sarang Ular di Rumahnya
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan saat wanita dalam keadaan haid bisa mempelajari tentang hukum fiqih sholat.
Selain itu dapat menyimak hafalan dari Syekh-syekh lain, dan jika didengar berulang-ulang akan mendapatkan banyak pahala.
"Berbahagialah para wanita yang ketika dalam keadaan sucinya dapat mengerjakan amalan wajib, karena dalam keadaan tidak suci semua pahalanya akan dituliskan," imbuhnya.
Seperti yang telah diriwayatkan oleh HR. Bukhari dari Nabi Muhammad SAW, bahwa jika seorang hamba tengah sakit, atau seperti orang yang sakit, dan safar yang menjadikan sulit untuk mengerjakan rutinitas amalan yang biasa dikerjakan, maka akan dituliskan pahalanya secara sempurna walaupun tidak mengerjakannya.
Seperti pada wanita yang sedang haid, semasa dalam kondisi suci, rajin mengerjakan sholat wajib dan sunnah.
Dalam keadaan haid pun, akan mendapatkan pahala sholat wajib dan sholat sunnahnya.
Ustadz Adi Hidayat menuturkan, saat dalam haid, ada peluang untuk mengerjakan amalan lain yang tidak biasa dikerjakan dalam keadaan haid.
Seperti beristighfar, belajar tajwid, fiqih, maka wanita akan mendapatkan pahala yang tidak biasa didapatkan dalam keadaan bersuci.
Itulah beberapa amalan yang dapat dikerjakan wanita yang sedang haid dan mendapatkan pahala.***