MEDIA BLORA - Hari Raya Idul Fitri sudah semakin dekat dan tinggal menghitung hari.
Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 1 Syawal 1443 Hijriah.
Hari Raya Idul Fitri menjadi waktu yang ditunggu-tunggu umat muslim setelah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Pada Hari Raya Idul Fitri, setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak, sedang di kediaman maupun sedang bepergian (musafir) disunahkan untuk mengerjakan shalat Idul Fitri.
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Nabi Muhammad SAW Anjurkan Lakukan Ibadah Ini
Sebelum mengerjakan shalat sunah Idul Fitri, Nabi Muhammad SAW mencontohkan untuk mengerjakan beberapa amalan sunah.
Berikut ini amalan - amalan sunah sebelum yang bisa dikerjakan sebelum shalat Idul Fitri:
1. Mandi dan memotong kuku
Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri umat muslim disunnahkan untuk membersihkan diri dari kotoran.
Caranya yaitu dengan memotong kuku tangan dan kuku kaki, setelah itu mandi.
Adapun mandi yang dilakukan agar badan benar-benar bersih baik dari hadas kecil maupun besar.
2. Memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian
Setelah badan bersih dari kotoran, umat muslim yang hendak melaksanakan shalat Idul Fitri disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.
Selain itu, umat muslim juga disarankan untuk mengenakan pakaian terbaik agar saat melaksanakan salat Idul Fitri merasa semakin nyaman.
Sebagaimana hadist riwayat (HR) Hakim yang artinya: “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbaik, memakai wangi-wangian terbaik,” (HR Hakim).
3. Makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri
Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri umat muslim juga dianjurkan untuk makan/sarapan, hal ini sebagai pertanda bahwa puasa telah berakhir.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Malik bin Anas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak keluar pada Hari Idul Fitri sebelum memakan beberapa biji buah kurma.
4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang shalat Idul Fitri
Biasanya umat muslim mengumandangkan takbir mulai malam 1 Syawal 1443 Hijriah sampai sebelum dilaksanakannya shalat Idul Fitri.
Hal itu sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surah (QS) al-Baqarah ayat 185:
"...dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan shaum serta bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukuran," (al-Baqarah:185).
5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memilih rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat shalat Idul Fitri hendaknya berbeda.
Sebagaimana HR Abu Dawud, yang berbunyi: "Sesungguhnya Nabi SAW pernah pergi melaksanakan salat Ied dengan mengambil satu jalan dan kembalinya mengambil jalan yang lainnya," (HR Abu Dawud).
Selain itu juga dianjurkan untuk rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang.
6. Saling mengucapkan selamat (tahniah Idul Fitri)
Pada waktu Idul Fitri umat muslim disarankan untuk mengucapkan selamat dan saling mendoakan.
Adapun kalimat yang sering diucapkan di antaranya, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, artinya semoga Allah menerima amal kami dan kalian.***