Gus Miek Dimarahi Kiai Hamid Pasuruan, Diduga tidak Shalat Berhari-hari, Masya Allah, Ini Kisah Lengkapnya

18 Mei 2022, 04:15 WIB
Ilustrasi: Pertemuan Pertama Gus Miek dengan Kiai Hamid Pasuruan /kolase facebook/udin/

MEDIA BLORA - Berikut Kisah dua wali besar yang sama-sama masyhur di Indonesia. Kiai Hamid Pasuruan dan Gus Miek Ploso Kediri.

Kedua kiai atau ulama tersebut mempunyai gaya yang berbeda-beda tetapi memiliki satu tujuan yang sama.

Semua ulama merupakan pewaris Nabi. Makanya, Kiai Hamid Pasuruan dan Gus Miek sama-sama mengajarkan Islam kepada masyarakat agar kelak dapat bersama Nabi.

Baca Juga: Kisah Santri Ragu akan Kewalian Gus Miek, Tidak Pernah Lihat Shalat, Tiba-tiba Shalat di Atas Daun Pisang

Kita sebagai manusia biasa yang masih banyak kekurangan dapat mengambil hikmah dari kisah atau perbuatan pada ulama yang sudah terbukti kealimannya.

Gus Miek dan Kiai Hamid sama-sama dicintai oleh jutaan umat. Keduanya mempunyai rahasianya masing-masing.

Sebagaimana dikutip MEDIA BLORA dari kanal YouTube Penerus Para Nabi, dikisahkan bahwa kedua wali besar terebut, Gus Miek dan Kiai Hamid, pada awal pertemuannya terjadi goncangan besar serta luar biasa.

Goncangan itu terjadi dalam diri Kiai Hamid Pasuruan. Sebab, pertemuan pertama itu Gus Miek tampil dengan gaya nylenehnya, sangat tidak lazim dalam keseharian santri.

Baca Juga: Rahasia Kewalian Gus Miek yang Nyentrik Diungkap Kiai Hasyim Asy'ari, Kiai Djazuli sampai Menangis, Apa Itu?

Waktu itu, Gus Miek masih berusia 9 tahun. Masih kecil, umumnya umur segitu masih suka bermain dengan sesamanya.

Namun, sejak usia belia juga Gus Miek memang sering berkelana tanpa disadari.

Tiba-tiba, Gus Miek saat itu berada di pesantren yang diasuh Kiai Hamid. Dengan bijaksana, Kiai Hamid memperlakukan semua santri sesuai dengan kondisinya. Tentu, nilai dan ajaran syariat dijaga sebaik mungkin.

Beberapa hari sudah Gus Miek berada di pesantren Kiai Hamid. TNamun selama itu pula, Gus Miek tak pernah terlihat ikut shalat. Gus Miek tidur sepanjang hari.

Baca Juga: Cara agar Jasad Tidak Rusak, Kain Kafan Tetap Terlihat Baru? Ini Penjelasan dari Mbah Husein Ilyas Mojokerto

"Ayo bangun, bangun. Jangan lupa shalat. Bangun, bangun."

Kiai Hamid membangunkan Gus Miek dengan nada penuh amarah. Gus Miek diperintah segera bangun dan menjalankan shalat.

Gus Miek akhirnya bangun. Namun bukan untuk menjalankan shalat, justruGus Miek membaca jalan hidup Kiai Hamid secara tuntas, mulai dari awal sampai akhir. Tuntas, tak terlewat sedikitpun.

Gus Miek juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan Kiai Hamid Pasuruan. Semua dibaca, tuntas.

Langsung saja, Kiai Hamid kaget luar biasa. Firasat ruhaniahnya langsung jalan. Anak kecil di depannya ternyata bukan orang sembarangan.

Baca Juga: Bubarkan Tawuran di Konser Iwan Fals Pakai Satu Tangan, Kisah Kesaktian Gus Maksum, Ini Penjelasan Gus Muwafiq

Kiai Hamid saat itu memang belum paham siapa sosok Gus Miek. Tidak tahu bahwa Gus Miek adalah putra ulama besar, Kiai Djazuli Usman, pendiri Pesantren Al-Falah Ploso.

Mulai saat itu juga, Kiai Hamid menangis dan memeluk Gus Miek dengan sangat erat. Air mata tumpah tak tertahankan.

Kiai Hamid sangat bahagia dengan sosok Gus Miek kecil yang dipeluknya. Gus Miek sangat disayang oleh Kiai Hamid.

Semua santri dan jamaah Kiai Hamid diperintahkan supaya apa pun yang dilakukan Gus Miek dibiarkan saja.

Kiai Hamid juga meminta agar para santri dan jamaah, kalau bisa, mampu melayani semua kebutuhan Gus Miek.

Baca Juga: Kisah Santri Ragu akan Kewalian Gus Miek, Tidak Pernah Lihat Shalat, Tiba-tiba Shalat di Atas Daun Pisang

Demikianlah kisan pertemuan antara Gus Miek dan Kiai Hamid Pasuruan, semoga kita dapat mengambil hikamh dari kisah kedua ulama yang masyhur tersebut.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler