MEDIA BLORA - Menceritakan aib seseorang, terlebih lagi adalah aib tentang perzinaan adalah perilaku yang sangat tidak terpuji.
Ketika ada seseorang yang mengumbar aib perzinaan atau senaja menceritakan di tempat umum, maka Allah SWT akan membalasnya di suatu hari nanti.
Dalam sebuah ceramah, Buya Yahya menjelaskan jika ada adzab bagi orang yang suka menceritakan aib perzinaan orang lain.
Baca Juga: Baca Amalan ini 3 Kali Sehari, Semua Keingina akan Terkabul dan Rezeki Lancar Kata Gus Baha
Bukan hanya perzinaan, Buya Yahya juga mengatakan bahwa jangan pernah membicarakan aib orang lain, dan bahkan menjelek-jelekkan orang lain.
“Awas, jangan sekali-kali Anda membicarakan orang yang berzina” ujar Buya Yahya.
Peringatan tersebut diutarakan oleh Buya Yahya mengingat begitu besar dosa orang yang gemar membuka aib seseorang.
Dilansir MEDIA BLORA dari video ceramah Buya Yahya, berikut adalah penjelasan beliau.
Sebelumnya jika ada seseorang yang bercerita atau curhat tentang aib nya, sebisa mungkin untuk kita jaga.
Karena terkadang, seseorang juga butuh curhat kepada sesama manusia, dengan begitu masalah dan tekanan yang dia alami sedikit berkurang.
Namun sebagai manusia yang bijak, tidak sepantasnya kita menceritakan aib orang tersebut, apalagi tentang aib perzinaan, sangat pedih adzab yang akan diterima nanti.
Allah SWT telah menjada umatnya dan menerima segala pengampunan, lantas mengapa kita sebagai makhluknya malah mengumbar aib soudara kita.
"Kalau Anda tidak ingin keluarga Anda tertimpa musibah yang serupa,” tegas Buya.
Ketika ada orang yang bercerita tentang aibnya kepada kita, maka kita harus merahasiakan hal tersebut.
“Kalau Anda mungkin punya kawan dekat dan dia cerita tentang perzinahannya,” terang Buya.
Dosa bagi orang yang suka membuka aib adalah, orang tersebut tidak akan meninggal sebelum melakukan hal yang sama.
Bahkan dalam sebagian riwayat, Buya menjelaskan kalau orang tersebut benar-benar diuji seperti apa yang telah diceritakannya.
Jadi dalam bermasyarakat kita sudah semestinya manghormati dan menghargai antas sesama manusia.***