MEDIA BLORA - Sebelumnya, pernahkah kamu mendengar sebuah ceramah bahwa ada tanaman yang ketika ditanam di sebelah batu nisan akan meringankan siksa kubur orang tersebut?
Dalam suatu ceramah, hal tersebut dijelaskan oleh Buya Yahya tentang seputar tanaman yang sangat luar biasa.
Menurut Buya Yahya, tanaman tersebut dapat berdoa dan memohonkan ampun bagi ahli kubur yang mendapatkan siksa kubur.
Baca Juga: Buya Yahya: Jangan Buka Aib Seseorang, Begini Adzab Bagi yang Membicarakan Perzinaan Orang Lain
Sebagai makna lain, tanaman tersebut memang benar adanya dan dapat meringankan siksa kubur.
Lalu Buya Yahya juga menjelaskan bahwa sampai tanaman tersebut mengering atau mati, akan senantiasa mendoakan ahli kubur tersebut.
Sehingga para alim ulama menyarankan untuk kita semua agar selalu menancapkan tanaman ini ke kubur kerabat dan keluarga.
Lantas, tanaman luar biasa apa yang dimaksud oleh Buya Yahya, yang memang benar dapat meringankan siksa kubur?
Dilansir dari beragam sumber, yang diceritakan oleh Buya Yahya bahwa Rasul Muhammad SAW, dahulu pernah menancapkan tanaman ini di kubur.
Selain itu, dari kisah tersebut menjelaskan kalau siksa kubur memang benar adanya.
Diceritakan oleh Buya Yahya, saat ini Nabi Besar Muhammad SAW sedang melewati 2 kubur.
Terdengar dengan jelas si ahli kubur menangis kesakitan karena siksa kubur yang diperolehnya.
Baca Juga: Baca Amalan ini 3 Kali Sehari, Semua Keingina akan Terkabul dan Rezeki Lancar Kata Gus Baha
Saat ditanya, ternyata kedua ahli kubur tersebut mendapatkan siksa yang berbeda, yang satu ketika bersuci suka mengentengkan yang kedua suka menggunjing.
Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengambil 2 tanaman berbeda dan menancapkannya dengan maksud bahwa tanaman tersebut memohonkan ampun kepada Allah SWT.
Tanaman tersebut akan selalu mendoakan ahli kubur sampai kering, begitupun seterusnya ketika kering untuk menancapkan bibit baru.
"Bahwasannya Nabi mengatakan kalau ini (tanaman) akan selalu memohonkan ampun kepada Allah SWT sampai ini (tanaman) mengering.
Tanaman yang disunahkan adalah bebasahan, pelepah kurma, jika ada. Kalau tidak ada ya pelepah kelapa atau apa saja yang disunahkan.
Atau bisa juga menggunakan sebatang tanaman kamboja, nambun sebaiknya menggunakan apa yang disunahkan.***