Gangguan Kepribadian Narsistik Perlu Diwaspadai untuk Kesehatan Mental

24 Januari 2024, 06:10 WIB
ilustrasi orang gangguan kepribadian narsistik /freepik/kroshka__nastya/

MEDIA BLORA – Gangguan kepribadian narsistik menyebabkan masalah bagi individu dalam berbagai bidang kehidupan. tidak bisa dianggap remeh, perlu diwaspadai.

Gangguan kepribadian narsistik  atau Narcissistic personality disorder (NPD) adalah gangguan mental di mana pengidapnya menganggap dirinya lebih baik dan lebih penting daripada orang lain.

Baca Juga: Nyeri Lutut Teratasi dengan Obat Herbal. Lakukan Pengobatan Secara Rutin untuk Hasil Maksimal

Gangguan kepribadian narsistik membuat dirinya merasa bahwa orang lain harus mengagumi, mencintai, dan membanggakannya. Mayoritas pengidapnya selalu membanggakan pencapaiannya, padahal itu hal yang biasa saja.

Orang menjadi narsis karena  merasa kurang dihargai atau tidak mendapatkan perhatian dari orang tua atau orang di sekitarnya. Sehingga, ia cenderung mencari pengakuan dan pujian dari orang lain.

Pengidap narsistik juga biasanya memiliki tingkat empati yang rendah kepada orang lain. Sebab, mereka menganggap punya kepentingan yang lebih tinggi dari orang lain.

Kecenderungan tersebut dapat menyebabkan orang dengan gangguan ini memiliki sifat egois dan kurang berempati terhadap perasaan orang lain di sekitarnya.

Bila terjadi secara berkelanjutan, seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik bisa saja mengalami masalah dalam lingkungan sosialnya.

Narsistik berbeda dengan rasa kepercayaan diri. Rasa percaya diri yang positif terbentuk berdasarkan kualitas diri dan pencapaian.

Sementara narsistik kerap didasari oleh ketakutan apabila orang lain melihat kelemahannya dan rasa takut akan kegagalan.

Oleh karena itu, pengidap narsistik juga rentan jatuh ke dalam depresi jika dikritik orang lain. Sehingga memiliki keinginan untuk menghindari komen negative tentang dirinya.

Baca Juga: Bintitan Mata Bukan Disebabkan Infeksi Bakteri Saja. Ketahui Informasi Selengkapnya!

Narsistik adalah jenis gangguan kepribadian yang bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih rentan dialami oleh pria daripada wanita.

Kondisi ini sering kali juga dimulai saat usia remaja atau dewasa muda, kemudian dapat berlanjut hingga masa dewasa akhir.

Gejala gangguan kepribadian narsistik berbeda-beda pada setiap pengidap. Namun, beberapa gejala yang umumnya muncul antara lain:

-Merasa pantas dikagumi secara berlebihan.

-Mementingkan kepentingan diri sendiri.

-Merasa lebih unggul dari orang lain (superior complex).

-Melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian orang lain, misalnya berpura-pura sakit.

-Menganggap orang lain lebih rendah.

-Mengharapkan diperlakukan secara khusus oleh orang lain.

-Memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi.

-Bersikap arogan dan angkuh.

-Menginginkan kesempurnaan dalam segala hal.

-Merasa iri dan terancam atas kehadiran atau pencapaian orang lain.

-Tidak dapat memahami perasaan atau emosi orang lain.

-Sering berkhayal tentang kesuksesan, kekuasaan, penampilan yang rupawan, dan pasangan yang sempurna.

Dikarenakan sikapnya yang sulit menerima kritik dari orang lain, orang dengan kepribadian narsistik juga bisa menunjukkan tanda-tanda mudah tersinggung dan marah, tidak sabaran, bersikap superior.

Tanda lainnya orang yang narsis itu kesulitan mengatur perasaan, depresi dan murung saat tidak mendapatkan apa yang diinginkan, kesulitan mengelola stress, menyembunyikan perasaan insecure dan malu.

Meski tidak ada cara khusus untuk mencegah gangguan kepribadian narsistik, terdapat sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk membantu meminimalkan risiko timbulnya narsistik.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Munculnya Apatis pada Diri Seseorang untuk Kelangsungan Hubungan Pertemanan

Salah satu cara mencegah narsistik pada anak adalah mempelajari pola asuh anak yang benar dengan berkonsultasi dengan terapis atau menjalani kelas parenting.

Selain itu, melakukan terapi keluarga untuk mengatasi tekanan atau konflik emosional yang dialami dan mengetahui cara komunikasi yang sehat.

Apabila sudah ada tanda-tanda terkena narsistik ini, segera menjalani pengobatan apabila mengalami gangguan mental, terutama bila muncul saat masa kanak-kanak.***

 

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler