Definisi Hidup dan Mati, Begini Penjelasan Ulama Ahli Tafsir Gus Baha

- 13 Januari 2022, 20:54 WIB
Definisi Hidup dan Mati, Begini Penjelasan Ulama Ahli Tafsir Gus Baha
Definisi Hidup dan Mati, Begini Penjelasan Ulama Ahli Tafsir Gus Baha /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha

Ketika ruh dicabut, maka jasad akan mati. Dalam kematian itu, ruh tetap hidup. Sehingga kematian sebenarnya tidak ada, karena ruh atau nyawa tetap hidup.

Dalam Islam memang diajarkan, bahwa sebuah ruh hakikatnya tetap hidup meski jasad telah mati.

Ruh yang hidup tadi akan melewati tahap demi tahap. Sampai pada akhirnya nanti dibangkitkan kembali di hari kiamat.

Untuk melalui tahap hisab dan mempertanggungjawabkan semua perbuatan. Perbuatan ini adalah pada masa hidup di Dunia.

Maka manakala manusia pada masa hidupnya sering berbuat baik, di Akhirat nanti akan terhitung kebaikan dan mendapatkan balasan baik.

Baca Juga: Kumpulan Doa Penambah Ilmu Paling Mujarab Untuk Pelajar

Begitupun dengan perbuatan buruk nantinya terhitung keburukan dan mendapatkan balasan yang pedih.

Pada hari perhitungan nanti malah akan menyusahkan diri sendiri. Dan terkadang pun, di dunia juga langsung mendapat ganjaran yang setimpal atau jauh lebih pedih.

Riwayat doa Nabi yang terdapat dalam kitab Al-Jami’ Shahih Muslim karya Imam Muslim berbunyi: “Allahumma aj’alil hayaata ziyadatan li fi kulli khoirin, waj'alil mauta rahatan li min kulli syarrin.” (Ya Allah jadikanlah hidupku untuk menambah segala kebaikan dan matiku sebagai akhir dari segala keburukan).

Dari riwayat doa Nabi ini Gus Baha mengambil pengertian bahwa hidup hakikatnya haruslah diarahkan kepada potensi untuk menambah kebaikan, termasuk cara-caranya.

Halaman:

Editor: Moch Eko Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah