Dosa Orang Tua Kepada Anak, Ini Kata Syeikh Ali Jaber Terkait Kesalahan Orang Tua

- 20 Januari 2022, 17:10 WIB
Syekh Ali Jaber jelaskan
Syekh Ali Jaber jelaskan /YouTube/Syekh Ali Jaber

MEDIA BLORA – Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa perhatian Islam terhadap pendidikan begitu luar biasa.

Islam sangat perhatian terhadap pendidikan anak. Ucapan kita, perilaku kita didepan anak kita merupakan contoh bagi anak.

Syekh Ali Jaber mengharapkan agar setiap orang tua bisa memberikan contoh yang baik bagi anak-anak dirumah.

Hal itu penting, sebab anak-anak belajar dari orang-orang terdekatnya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: 'Orang Indonesia Suka Singkat' - Jangan Dzikir Seperti Ini, Allah Tidak Menyukai Hal Tersebut

Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa tidak hanya anak yang durhaka kepada orang tua, tetapi orang tua juga bisa durhaka kepada anak apabila melakukan hal ini

Tugas orang tua agar anak-anak menjadi orang yang sholih itu tidak hanya mendoakan baik terhadap anak. Tetapi orang tua juga harus memberikan contoh yang baik untuk anak-anaknya.

Dilansir MEDIA BLORA dari unggahan kanal YouTube Syekh Ali Jaber, yang diunggah pada 14 Oktober 2020, berikut 10 dosa orang tua kepada anak.

1. Kita suka mencaci maki anak kita

Apabila kita suka mencaci maki anak kita maka ini sangat berbahaya. Apalagi hal itu dilakukan saat kita sedang emosi. Maka saat emosi dia dianjurkan untuk menjauhi anak-anak.

2. Kita menghina anak kita

Kita tidak boleh menghina anak kita. Apalagi didepan teman-teman atau orang lain. Bisa jadi anak kita tidak menangis saat kita hina, karena mereka sudah mati rasa.

Mereka jadi berkecil hati, karena hinaan kita. Akhirnya mereka akan susah diatur dan susah diarahkan untuk menjadi anak yang sholih sholihah karena mereka sudah hancur duluan.

Apabila ada perilaku yang kurang bisa kita terima dari anak-anak kita sebaiknya berilah nasihat. Nasihat yang baik, bukan didepan orang.

Nasihat berbeda dengan fadhihah. Kalau nasihat artinya mengingatkan dengan cara yang baik kalau fadhihah membukakan aib anak didepan orang lain.

Alasannya niat saya menasehati. Syekh Ali Jaber menganjurkan apabila menasehati anak tidak di depan teman-temannya dan orang lain.

3. Selalu kita membandingkan anak dengan orang lain

Membandingkan anak kita dengan orang lain akan membuat dia berkecil hati dan yang kedua membuat dia membenci orang tersebut. Contoh lihat adik kamu pintar bacaannya, rajin sholatnya dan lainnya. Jadi, jangan kita membandingkan anak kita dengan orang lain.

Orang dewasa saja bisa tersingung apabila dibandingkan, apalagi anak-anak.

4. Cinta dengan syarat

Kita tunjukkan kepada anak kita cinta yang ikhlas. Jangan cinta karena dia rajin sholat, cinta karena pandai mengaji, cinta karena nilainya bagus dan lainnya.

Tapi berikanlah rasa cinta dengan tulus. Jika anak kita tidak mendapatkan cinta dan kasih sayang di rumah, maka dia akan lari ke orang lain yang memberikan perhatian padanya.

 

5. Kita menyampaikan pada anak kita informasi yang salah

Kita tidak boleh menyampaikan pada anak kita informasi yang salah. Misalnya, anak laki-laki tidak boleh nangis itu tidak benar. Karena pada dasarnya setiap manusia baik laki-laki ataupun perempuan boleh menangis untuk meluapkan emosinya.

Jika anak kita menahan tangis karena informasi yang tidak benar dari kita itu bisa mengganggu kesehatan jiwanya.

6. Kita selalu memberikan ancaman

Kita tidak boleh memberikan ancaman pada anak kita. Contoh kalau kamu nggak tidur ditemenin hantu. Niat kita agar anak tidur tapi di psikologi anak kita terdapat hal negatif karena ancaman kita.

7. Kita selalu melarang anak kita tanpa sebab

Kita tidak boleh melarang tanpa menjelaskan sebabnya. Jadi kalau mau melarang harus disampaikan alasannya. Misalnya habiskan makanannya karena di dalam makanan ada berkah, kita tidak tahu berkahnya di mana jadi harus di habiskan.

8. Menghancurkan kepercayaan anak kepada dirinya

Kita tidak boleh menghancurkan kepercayaan anak kepada dirinya. Contohnya kita mencap anak kita bodoh, saya menyesal punya anak kamu. Dengan perkataan yang seperti itu benar-benar menghancurkan total kepercayaan diri anak kita.

9. Kita berdoa buruk terhadap anak kita

Kita tidak boleh berdoa kepada anak kita doa yang buruk. Rasulullah SAW melarang orang tua berdoa buruk terhadap anak, sebab nanti kalau benar-benar di ijabah Allah SWT bisa menyesal dan tidak bisa memaafkan diri sendiri. Kalau kita sedang marah dengan anak kita lebih baik diam, jangan berdoa yang buruk terhadap anak kita.

10. Kita suka membongkar aib anak kita terhadap orang lain

Terakhir kita tidak boleh membuka aib anak kita. Sebab, hal itu bisa menjadikan anak kita dibully teman-temannya. Dan menjadikan rasa percaya dirinya runtuh dihadapan teman-temannya.***

 

Editor: Moh. Ali Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah