Network
MEDIA BLORA – Sejak diciptakannya Nabi Adam AS, setan sudah menjadi musuh untuk seluruh umat manusia di dunia.
Bahkan hal tersebut masih terus berlaku sampai saat ini. Namun tidak sedikit juga manusia yang terjerumus oleh godaan dan rayuan setan yang terkutuk.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang ciri ciri tubuh yang dikuasai oleh setan tanpa kita sadari dan cara melepaskannya.
Berikut MEDIA BLORA kutip dari video yang diunggah oleh YouTube Audio Dakwah pada 10 Februari 2022.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jika setan dapat memasuki hati manusia lewat nafsu yang ada dalam diri setiap insan.
“Nafsu tersebut akan mengalir kepada respon tubuh mulai dari tangan, mulut, mata, kaki, dan organ tubuh lainnya,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Ciri-cirinya adalah mudah sekali merasa tersinggung dan marah, mata merasa senang ketika melihat hal-hal yang tidak baik.
Baca Juga: Mengejutkan! Dari 7 Jenis Makanan Jin dan Setan Ini, Nomor 1 Favorit Manusia
Selain itu tangan dan kaki yang berperilaku merusak seperti membanting , menendang dan memukul.
“Bisa juga setan masuk melalui sifat sombong manusia, tidak peduli dengan orang sekitarnya,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
“Sombong masuk ke kaki seperti terasa enggan untuk melangkahkan kaki ke tempat yang baik,” lanjutnya.
Sesuai dengan Al-Quran surah ke 4 ayat 17 dan surah ke 12 ayat 53, dimana nafsu dalam diri manusia hanya akan mengarahkan kepada perbuatan yang keji dan buruk.
Sesungguhnya taubat yang diterima oleh Allah adalah ketika seorang berbuat buruk kemudian menyesalinya.
“Contoh dirinya telah mencela orang lain, lalu dirinya segera bertaubat. Memukul orang lain, kemudian dirinya bertaubat,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan cara mengatasi setan yang telah masuk ke dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Serem ! 10 Tanda Makhluk Halus Bersemayam di Rumahmu, Nomer 9 dan 10 Sering Terjadi
“Cara melawan nafsu yang telah dikendalikan oleh setan, tingkatkanlah rasa takwa dalam diri,” katanya.
Lawan dari hawa nafsu adalah takwa sebab keduanya pasti akan berbanding terbalik.
Kegiatan yang dapat meningkatkan rasa takwa misalnya sholat lima waktu, puasa, senantiasa berperilaku baik, membaca Al-Quran, dan lain sebagainya. ***
