Penting Bagi Para Pencari Ilmu untuk Mempunyai Sikap Tawadhu’ Jika Ingin Ilmu yang Bermanfaat

- 2 Maret 2022, 08:50 WIB
Ilustrasi ;Tawadhu'
Ilustrasi ;Tawadhu' //Unsplash.com/Katerina Kerdi

 

MEDIA BLORA – Bagi para pencari ilmu, khususnya bagi pelajar yang masih berusia muda, perlu memiliki sikap tawadhu.

Bagaimanakah seharusnya sikap yang menunjukkan tawadhu? berikut MEDIA BLORA mengutip informasi dari beberapa sumber.

Berdasarkan kitab Taisirul Khalaq fi Ilmil Akhlaq, tawadhu adalah suatu sikap merendahkan diri dan melembutkan hati bukan bermaksud untuk menghina, artinya memberikan haknya untuk orang yang berhak dengan tidak mengangkat atau mengagungkan derajat orang yang hina tersebut dan tidak merendahkan atau meremehkan derajat orang yang mulia.

Hal ini mendatangkan keluhuran dan akan menarik kemuliaan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya “ Barang siapa tawadhu’ atau merendahkan diri maka akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT”.

Baca Juga: Ingin Punya Anak yang Cerdas? Bumil Wajib Makan Ini Sejak Bayi dalam Kandungan

Sebagai manusia, kita tidak boleh merasa sombong meski memiliki banyak kelebihan. Sebab, kelebihan yang ada pada diri manusia hakikatnya adalah milik Allah sehingga hanya Dia yang pantas untuk sombong.

Sikap tawadhu’ (rendah hati) adalah sikap yang seharusnya ada pada diri manusia.

tawadhu merupakan hal yang penting untuk dimiliki para pencari ilmu karena sikap ini merupakan penghias bagi seorang murid yang sedang menuntut ilmu.

Sikap rendah hati penting untuk dimiliki oleh para pencari ilmu, karena ketika seseorang merasa tidak memiliki apa-apa, maka ia akan terus menerus haus akan ilmu dan tidak berputus asa.

Sebaliknya, jika seseorang yang sedang mencari ilmu merasa sombong, jauh dari sifat tawadhu, maka kelak ia akan merugi dan ilmu yang dipelajari tidak akan memberikan manfaat bagi dirinya maupun orang lain.

Dalam kitabnya yang berjudul Risaalatul Mu'aawanah wal Mudhaaharah wal Muwaazarah, Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad menjelaskan bahwa setidaknya ada lima ciri-ciri orang tawadhu’. Kelima ciri-ciri tersebut di antaranya;

  1. Lebih senang menjadi orang yang tidak terkenal,
  2. Bersedia menerima kebenaran dari kalangan apa pun,
  3. Mencintai fakir miskin dan mau duduk bersama mereka,
  4. Bersedia mengurusi dan menunaikan kepentingan orang lain dengan sebaik mungkin,
  5. Berterima kasih kepada orang-orang yang telah menunaikan hak yang dibebankan atas mereka serta memaafkan mereka yang melalaikannya.

Adapun secara lebih khusus, sikap tawadhu’ yang harus diamalkan oleh seorang murid terhadap gurunya agar ia dapat mengambil barakah ilmunya, yang disebut tamalluq.

Baca Juga: Jenis Musik Apa yang Kalian Gemari? Selian Sebagai Hiburan Ternyata Ada Manfaat Lainnya Lho? Ini Faktanya

Sikap tawadhu’ yang merupakan sikap yang sangat terpuji, memiliki beberapa keutamaan yang patut diketahui baik oleh para pencari ilmu maupun masyarakat pada umumnya, diantaranya seperti:

Menghindarkan diri dari sifat sombong

Kesombongan jika dilakukan oleh manusia maka pada dasarnya ia telah mengesampingkan kekuatan Allah yang Maha Besar, karena yang pantas sombong hanya ada pada diri Allah ta'ala.

Seseorang yang mempunyai sikap sombong terancam tidak akan masuk surga sebelum dirinya bertobat.

Allah akan mengangkat derajat orang yang tawadhu'

Orang yang memiliki sikap tawadhu’ akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seorang bertawadhu' yang ditunjukkan semata-mata karena Allah Swt, melainkan Allah azza wa jalla akan mengangkat derajatnya." (HR. Muslim)

Menebar keselamatan terhadap orang lain

Sikap tawadhu’ akan menjadikan manusia yang berakhlak mulia, tidak menyebar keburukan dan permusuhan terhadap sesama.

Melainkan akan memberikan kemanfaatan dan dapat menjadikan keselamata bagi orang lain.

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah Swt mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu', sehingga seseorang tidak merasa bangga lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniaya terhadap orang lain." (HR. Muslim dalam Syarh Shahih Muslim, Imam Nawawi)

Perlu dicatat bahwa rendah hati berbeda dengan rendah diri karena rendah diri justru menunjukkan sikap yang tidak optimis.

Baca Juga: Jenis Musik Apa yang Kalian Gemari? Selian Sebagai Hiburan Ternyata Ada Manfaat Lainnya Lho? Ini Faktanya

Sedangkan rendah hati merupakan sikap yang tidak menyombongkan diri, baik dari segi kepandaian, kekayaan, kesempurnaan paras muka, maupun hal lainnya yang bisa menjadikan sikap sombong.***

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah