Kisah KH Abdul Karim, yang Tak Pernah Lihat Isi Salam Tempel, dan Tak Tahu Nominal Uang, Ini Kisah Lengkapnya

- 14 Mei 2022, 04:30 WIB
Ilustrasi : Zuhudnya Kiai Abdul Karim Lirboyo, tak mau tahu nominal isi  salam tempel
Ilustrasi : Zuhudnya Kiai Abdul Karim Lirboyo, tak mau tahu nominal isi salam tempel /facebook/udin/

Diceritakan zuhudnya KH Abdul Karim saat masih ngaji di Pesantren Tebuireng asuhan KH Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Saat di Tebuireng, Mbah Karim telah dikenal sebagai sosok kyai yang ahli ilmu alat, yakni nahwu dan sharaf. Jika ada santri kesulitan, banyak yang mengadukan kepada Mbah Karim.

Dikarenakan seringnya para santri mendatangi kamar Mbah Karim, maka kamar itu selalu ramai tentang perbincangan soal ilmu alat. 

Sebagai bentuk terima kasih, para santri tentu tambah bahagia dengan menyelipkan amplop kepada Mbah Karim.

Baca Juga: Ibu-ibu Harus Tahu, Suami Nakal Suka Lirik Wanita Lain, Amalkan Doa KH Abdul Ghofur Sunan Drajat Lamongan

Hal tersebut sangat wajar, sebab waktu Mbah Karim dihabiskan untuk mengaji kepada Mbah Hasyim Asy'ari dan mengajar santri-santri dari berbagai penjuru negeri.

Bentuk ucapan terima kasih itu dikenal dengan salam tempel. dan Mbah Karim menerima semua salam tempel itu.

Namun, salam tempel itu bukan disimpan di saku atau di almari. Salam tempel itu langsung diselipkan di balik tikar.

Tidak pernah lagi ditengok, apalagi diperiksa jumlah nominalnya. Jika sudah di balik tikar, amplop terasa sudah tidak ada lagi.

Kebiasaan Mbah Karim ini tak diketahui oleh para santri, sehingga saat acara bersih-bersih kerja bakti semua santri, kamar Mbah Karim tak luput dari acara bersih-bersih itu.

Halaman:

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Berita Bantul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah