Bukan Sekedar Lagu Dolanan Saja, Ternyata Seperti Inilah Makna Lirik Lagu Lir-ilir Ciptaan Sunan Kalijaga

- 22 Juli 2022, 23:53 WIB
Makna Lirik Lagu Lir-ilir Ciptaan Sunan Kalijaga
Makna Lirik Lagu Lir-ilir Ciptaan Sunan Kalijaga /Pixabay / Heri Santoso.
 
MEDIA BLORA - Lagu Lir-ilir sudah pasti sangat familiar bagi masyarakat Indonesia terlebih bagi masyarakat Jawa.
 
Pada Artikel ini akan memberikan ulasan tentang Makna lagu Lir-ilir yang di ciptakan oleh Sunan Kalijaga yabg memiliki nama asli Raden Mas Syahid putra dari Tumenggung Wilatikta.
 
Sebelum membahas lebih lanjut, simaklah lirik lagu Lir-ilir Lir-ilir berikut ini.
 

Lir-ilir, lir-ilir

Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo, tak senggo temanten
anyar
Cah angon-cah angon, penekno blimbing
kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno, kanggo mbasuh
dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing
pinggir
Dondhomono jlumatono kanggo sebo
mengko sore
Mumpung padhang rembulane,
Mumpung jembar kalangane
Yo sorak oo... sorak iyoo…
 
Arti Lirik Lagu Lir-ilir bahasa Indonesia: 
 
Bangunlah, bangunlah
Tanaman sudah bersemi
Demikian menghijau bagaikan pengantin
baru
Anak gembala, anak gembala panjatlah
(pohon) belimbing itu
Biar licin dan susah tetaplah kau panjat
untuk membasuh pakaianmu
Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak di
bagian samping
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti
sore
Mumpung bulan bersinar terang,mumpung
banyak waktu luang
Ayo bersoraklah dengan sorakan iya
Setelah mengetahui lirik lagunya, seperti inilah makna dari Lirik Lagu Lir-ilir Lir-ilir.
 
Sebagai umat Islam kita diharuskan untuk  bangun, bangkit dari keterpurukan, serta berjuang menghindari sifat malas untuk lebih memperkuat
keimanan yang telah ditanamkan oleh Allah
dalam diri kita.
 
Manusia yang bangkit dan berjuang seperti ini Diibaratkan dengan tanaman yang mulai
bersemi dan kemudian menghijau dengan subur dan indah. 
 
Namun semua itu tergantung pribadi pada diri kita sendiri, mau tetap tidur dan
membiarkan tanaman iman kita mati atau
bangun dan berjuang untuk.
 
Menumbuhkan tanaman tersebut hingga
besar dan mendapatkan kebahagiaan
seperti bahagianya pengantin baru.
 
Cah Angon memiliki arti anak gembala. Namun.
Dalam hal ini, anak gembala diartikan sebagai manusia yang haru mengembala dan merawat salah satu karunia besar dari Allah dengan baik yaitu Hati. 
 
 
Bisakah kita menggembalakan hati kita dari paksan hawa nafsu yang begitu kuat?
 
"cah angon cah angon penekno belimbing Kuwi"
 
Yaitu dengan cara Si anak gembala atau Hamba Allah memanjat pohon belimbing dan memetiknya. 
 
Belimbing merupakan buah istimewa yang memiliki bentuk seperti bintang dengan jumlah lima  gerigi.
 
Buah belimbing adalah lima wujud dari rukun Islam. 
 
Pohon belimbing memiliki permukaan buah yang halus, serta kulit pohon yang licin.  Sehingga Sabgat sulit untuk dipanjat.
 
Meskipun demikian, kita harus
tetap memanjat pohon belimbing tersebut
dalam arti sekuat tenaga kita tetap
berusaha menjalankan Rukun Islam apapun
Rintangan dan resikonya.
 
Maka, segala kebaikan, kesabaran, ketulusan serta sifat ikhlas ini akan membersihkan hati serta menjadi pakaian bagi kita untuk melindungi diri dari perkara-perkara yang kotor.
 
Sebagai manusia biasa pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk
itu kita diminta untuk selalu memperbaiki
dan membenahinya agar kelak kita sudah
siap ketika dipanggil menghadap kehadirat
Alloh SWT.
 
Kita diharapkan melakukan hal-hal diatas
ketika kita masih sehat (dilambangkan
dengan terangnya bulan) dan masih
mempunyai banyak waktu luang.
 
Ketika kita lalai dan ada yang mengingatkan maka jawablah dengan "iya", jangan sampai kita mengabaikannya.****

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x