Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Menjadi Imam atau Makmum

- 7 November 2022, 10:21 WIB
Berikut ini merupakan niat dan tata cara sholat gerhana bulan baik saat menjadi imam maupun menjadi makmum.
Berikut ini merupakan niat dan tata cara sholat gerhana bulan baik saat menjadi imam maupun menjadi makmum. /

MEDIA BLORA – Berikut ini merupakan niat dan tata cara sholat gerhana bulan baik saat menjadi imam maupun menjadi makmum.

Seperti yang diketahui jika pada Selasa, 8 November 2022 akan terjadi fenomena gerhana bulan total di Indonesia.

Nah, salah satu amalan yang dianjurkan saat terjadi fenomena gerhana bulan adalah sholat gerhana bulan.

Baca Juga: Ada Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Berikut Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Sayangnya masih ada sebagian muslim yang belum tahu bagaimana niat dan tata cara sholat gerhana bulan.

Apakah Anda termasuk salah satunya?

Jika benar maka simak dan hafalkan niat dan tata cara sholat gerhana bulan yang akan diulas secara lengkap di sini.

Gerhana Bulan Total Selasa 8 November 2022.

Fenomena cukup langka gerhana bulan total ini sudah dipastikan oleh ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin.

Selain seluruh wilayah Indonesia, beberapa wilayah di India juga bisa menyaksikan gerhana bulan total ini.

Secara ilmiah dijelaskan, gerhana Bulan total adalah fenomena terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak seluruh cahaya bisa sampai ke permukaan Bulan.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Dhuha, Berikut Lengkap dengan Niat dan Penejelasannya

Hal ini bisa terjadi ketika Bumi, Bulan juga Matahari, berada dalam satu garis lurus. Sehingga Bulan akan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.

Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Sebagaimana dikutip MEDIA BLORA dari laman https://jateng.kemenag.go.id/, berikut tata cara pelaksanaan shalat gerhana bulan adalah sebagai berikut:

Imam membaca:

الصلاة جامعة رحمكم الله

  1. Berniat di dalam hati. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).
  2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
  3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
  4. Ruku’
  5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
  6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
  7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

Baca Juga: Lirik Ya Imamarrusli Ya Sanadi, Lengkap dengan Teks Latin

  1. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
  2. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
  3. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
  4. Salam

Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya shalat iedul fithri/ideul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.

Selanjutnya  Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.

Jadi seperti itulan niat dan tata cara sholat gerhana bulan. Semoga bermanfaat dan kita semua selalu diberi keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa.***

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah