Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

- 26 Juli 2023, 08:00 WIB
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura /Pexels.com/Abdullah Ghatatsheh/

 

MEDIA BLORA - Memasuki bulan Suro kaum muslim ada yng menjalankan puasa sunnah untuk mendapatkan keutaman puasa Tasua dan Asyura.

Pada bulan Muharram biasaya banyak kaum muslim melakukan puasa dengan niat puasa sunnah Tasua dan Asyura yang memiliki bannyak keutamaan.

salah satunya keutamaan puasa Tasua dan Asyura adalah menghapus dosa.

Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Niat Puasa Asyura

melakukan niat puasa Tasua adalah dilakukan untuk puasa pad tanggal 9 Muharram sedangkan untuk niat puasa Asyura dilakukan untuk niat puasa pada tanggal 10 Muharram atau Suro.

 

Berikut ini niat puasa Tasua dan Asyura yang bisa dilafalkan dalam teks arab dan latin

1. Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma tasu'a sunnatal lillaahita'ala

Artinya: "Saya niat puasa hari tasu'a, sunnah karena Allah ta'ala."

2. Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat puasa sunah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala"

 

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura


1. Derajatnya satu tingkat di bawah Ramadhan

Sebagai puasa yang dilakukan di bulan Muharram, puasa Tasua dan Asyura memiliki derajat yang berada satu tingkat di bawah puasa Ramadhan. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).


2. Pelebur dosa setahun

Siapapun yang melaksanakan ibadah puasa pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura, maka dosa-dosanya selama setahun ke belakang akan dilebur dan diampuni. Sebagaimana hadits berikut:

"Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)

3. Sehari setara 30 hari puasa

Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa yang dilakukan di bulan Muharram. Puasa yang dilakukan di bulan ini akan disetarakan dengan pahala puasa selama 30 hari. Sebagaimana hadits berikut:

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).

4. Pembeda dengan umat Islam dengan umat Yahudi

Puasa Tasua yang dilakukan pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan sebagai pelengkap puasa Asyura 10 Muharram merupakan pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya : "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad).

5. Pahalanya setara 10 Ribu malaikat

Keutamaan puasa Asyura berikutnya adalah akan pahala setara 10.000 malaikat yang akan diberikan oleh Allah SWT kepada siapapun yang melakukan puasa Asyura. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR. Muslim).

Demikian tadi keutaman dan niat puasa Tasua dan niat puasa Asyura. ***

Editor: Moh. Ali Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x