Memahami Kematian, Husnul Khotimah, dan Su’ul Khotimah

- 26 Januari 2024, 11:15 WIB
Ilustrasi manusia mengalami kematian
Ilustrasi manusia mengalami kematian /Pixabay/ katarzynaBlalaslewlcz/

MEDIA BLORA – Kematian bisa dating kapan saja dan dalam keadaan apa saja yang manusia tidak akan mengetahuinya kecuali Allah SWT. Perlu emmahami kematian untuk keimanan kita.

Kematian secara medis, diartikan sebagai kondisi tubuh yang tidak bernapas lagi, denyut jantungnya berhenti, dan otaknya tidak bekerja.

Baca Juga: Gangguan Kepribadian Narsistik Perlu Diwaspadai untuk Kesehatan Mental

Ketika napas dan detak jantung berhenti, seluruh sel dalam tubuh akan mengalami kematian, pasokan oksigen dan zat- zat gizi juga akan berhenti menghidupi sel-sel dalam tubuh.

Allah Swt. juga menjelaskan bahwa kematian dan kehidupan adalah ciptaan- Nya. Firman-Nya dalam al Qur’an Surat  Al-Mulk ayat 2 yang artinya

“ Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun”.

Pada ayat ini, dijelaskan bahwa kematian dan kehidupan itu diciptakan oleh Allah untuk menguji manusia, siapa yang terbaik amalnya.

Beberapa sabda Nabi SAW tentang kematian, yang artinya antara lain: "Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan segala macam kelezatan (kematian)." (HR. At-Turmudzi).

Sabdanya yang lain: "Sesungguhnya liang kubur adalah awal perjalanan akhirat. Jika seseorang selamat dari (siksaan)-nya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun, jika ia tidak selamat dari (siksaan) nya maka (siksaan) selanjutnya akan lebih kejam." (HR Al-Hakim)

Halaman:

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x