Network
MEDIA BLORA - Gus Baha menjelaskan mengenai perbandingan prioritas antara orang tua dan istri dalam situasi yang sama-sama penting, yang seringkali membuat kita bingung.
Namun, dengan penjelasan Gus Baha, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang mana yang seharusnya didahulukan antara orang tua dan istri.
Ketika baik orang tua (terutama ibu) maupun istri membutuhkan perhatian kita pada saat yang bersamaan, kita dapat mencari solusi terbaik untuk situasi tersebut.
Apakah yang sebaiknya didahulukan, orang tua atau istri? Gus Baha memberikan penjelasan menyeluruh mengenai hal ini dalam artikel yang tersedia.
Ketika kita terpaksa harus memilih di antara orang tua dan istri, pertanyaan yang sering muncul adalah siapa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.
Situasi ini seringkali menimbulkan kebingungan dan dilema, terutama ketika diminta untuk memilih antara orang tua dan istri, terutama ibu.
Dalam sebuah unggahan Youtube SANTRI GAYENG dengan judul "Bimbang Siapa yang Didahulukan" pada 9 April 2024, Gus Baha memberikan penjelasan terkait prioritas antara orang tua dan istri dengan mengaitkannya pada kisah Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim selalu memohon kepada Allah SWT agar keturunannya, termasuk anak, cucu, dan cicitnya, selalu taat dalam ibadah kepada-Nya.
Doa ini menjadi penanda bahwa banyak nabi yang berasal dari garis keturunan Nabi Ibrahim.
Keinginan Nabi Ibrahim adalah agar keturunannya mengabdikan ibadah hanya kepada Allah, dan hal ini menjadi bukti kuat akan kekuatan doa orang tua, seperti yang diungkapkan oleh Gus Baha.
Baca Juga: Baca 2 Surat Ini Saat Sholat Subuh Agar Terhindar Dari Hidup Susah dan Segala Fitnah, Kata Mbah Moen
Dalam konteks kebingungan mengenai prioritas antara orang tua dan istri, Gus Baha menyoroti hukum waris dan pentingnya pengetahuan tentang warisan dalam Islam, atau yang sering disebut ilmu faraidh.
Dalam hukum waris, istri hanya memiliki hak atas 1/8 dari harta peninggalan suami jika suami meninggal, sementara ibu memiliki hak atas 1/6 dari total harta warisan.
Gus Baha menjelaskan kepada istri bahwa tidak perlu menunggu ia meninggal, dan ia mengingatkan bahwa ibu akan mendapatkan bagian yang lebih besar (1/6) daripada istri (1/8) karena adanya anak. Dalam perbandingan sederhana, 1/6 jelas lebih besar dari pada 1/8.
Dari sini, Gus Baha menyimpulkan bahwa prioritas seharusnya diberikan kepada ibu atau orang tua dibandingkan dengan istri.
Ini adalah penjelasan Gus Baha mengenai prioritas antara orang tua, khususnya ibu, dan istri.***
