MEDIA BLORA - Tidur merupakan sebuah cara untuk kita mengistirahatkan tubuh yang sudah seharian beraktivitas.
Biasanya, anggota tubuh akan kembali segar setelah tidur pada malam hari.
Dalam ajaran Islam sendiri, sudah terdapat aturan dan adab tersendiri terkait urusan tidur.
Umat Islam diajarkan agar selalu tidur menghadap ke kanan ketika akan tidur.
Baca Juga: Menemukan Keistimewaan Salat Tahajud, Kunci Kehidupan yang Berkah
Larangan Tidur Tengkurap
Tidak hanya sekadar sunnah, posisi tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ternyata juga didukung oleh ilmu pengetahuan.
Namun, terdapat posisi tidur yang sangat dimurkai Allah SWT, yaitu tidur tengkurap.
Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya ketika beliau mendatangi sebuah masjid Nabawi dan melihat seseorang tidur dengan posisi tengkurap.
Rasulullah SAW bersabda, “Itulah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah SWT.” Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari.
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa posisi tidur tengkurap adalah posisi tidurnya para penghuni neraka.
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang artinya tidur tengkurap adalah posisi tidurnya penghuni neraka.
Penjelasan Medis tentang Bahaya Tidur Tengkurap
Secara medis, tidur dengan posisi tengkurap akan membahayakan tubuh.
Tidur dengan posisi ini menyebabkan dada tertekan dan pernapasan menjadi sesak.
Dalam jangka waktu panjang, posisi tidur seperti ini dapat mengganggu kesehatan jantung dan pernapasan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Allah SWT melarang dan memurkai posisi tidur ini, karena ada bahaya yang tersembunyi bagi kesehatan manusia.
Baca Juga: Mengenal 10 Tanda Serangan Santet dalam Perspektif Islam
Cara Tidur yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Posisi tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah tidur miring ke kanan.
Hadits riwayat Bukhari nomor 247 dan Muslim nomor 271 menyebutkan, “Tidurlah di atas rusuk sebelah kananmu.”
Rasulullah SAW juga meletakkan tangan di bawah pipinya saat tidur, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari.
Beliau juga mengajarkan untuk meniup kedua tangan dan membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, kemudian mengusap badannya dengan kedua tangan sebelum tidur.
Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari.
Adab Tidur Menurut Ajaran Rasulullah SAW
Beberapa adab tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW antara lain:
1. Tidak tidur sebelum shalat Isya
Hadits dari Abu Barzah R.A. menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum Isya dan berbincang-bincang setelahnya (HR. Bukhari).
2. Tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam
Aisyah R.A. berkata, “Beliau tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam, kemudian melaksanakan salat” (Muttafaq ‘Alaih).
Jauhilah semua hal yang dilarang oleh Allah SWT, karena sejatinya Dia tidak akan melarang sesuatu yang baik.
Larangan tersebut semata-mata hanya untuk kebaikan hamba-Nya.
Allah, pemilik alam semesta dan semua ilmu pengetahuan, tentu Dia yang lebih tahu. Wallahu a'lam bishawab.***