Witan Sulaeman Resmi Masuk Kandang Macan Kemayoran Persija Jakarta

- 1 Februari 2023, 08:17 WIB
Witan Sulaeman Resmi Masuk Kandang Macan Kemayoran Persija Jakarta
Witan Sulaeman Resmi Masuk Kandang Macan Kemayoran Persija Jakarta /instagram @witansulaiman_

MEDIA BLORA – Witan Sulaiman seorang pemain timnas Indonesia yang sebelumnya bermain di luar negeri kini telah resmi bergabung masuk kandang Macan Kemayoran Persija Jakarta.

Masuknya Witan ke Kandang Macan Kemayoran terjadi saat menjelang tenggat bursa transfer putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022-2023.Pemain berusia 21 tahun itu didatangkan dari klub Liga Slovakia AS Trencin dan dikontrak selama 3,5 tahun. Witan Sulaeman menjadi nama terakhir yang didaftarkan Persija Jakarta untuk memperkuat ketatnya persaingan pada putaran kedua Liga 1 2022-2023 nanti.

Berikut adalah sepenggal kisah perjalanan karir dan profil Witan Sulaeman:

Witan Sulaeman lahir di Palu, Sulawesi Tengah pada 8 Oktober 2001. Pemain dengan julukan Baby Shark itu berposisi sebagai winger atau penyerang sayap. Witan mengawali karier profesionalnya di klub Liga 2 Indonesia yakni PSIM Yogyakarta pada 2019 dan kemudian mencoba hijrah ke Eropa.

Ada kisah menarik dari seorang Witan Sulaeman yang kini menjadi harapan bagi Persija dan sangat menginspirasi generasi muda saat ini dari perjalanan karirnya di mulai dari bawah bahwasanya Witan kecil lahir di sebuah desa daerah Palu Sulawesi Tengah dari keluarga yang sederhana dengan seorang ayah yang bekerja sebagai pedagang sayur.

Witan tumbuh menjadi remaja yang tak mudah menyerah. Ia selalu fokus terhadap cita-cita yang ingin digapainya dengan mendalami sepak bola secara otodidak bersama teman sebayanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Kumaha Aing by Wali Band, Nyentrik! Tapi Asyik Banget Kalau Dibuat Nyanyi Bareng

Disisi lain, ayahnya yang hanya seorang pedagang sayur acapkali membuat Witan tak tega untuk meminta berbagai keperluan pendukung demi menggapai mimpinya sebagai pesepakbola andal. Ia lebih memilih menunggu momen yang tepat untuk membuka jalan meraih apa yang diinginkan.

Witan pun awalnya belajar bermain bola secara otodidak di kampungnya. Kemudian ketika masuk jenjang sekolah menengah pertama, Witan masuk ke tempat yang lebih formal. Dia masuk ke sekolah sepak bola SSB Galara Utama di Palu. Bersama SSB itu, Witan bermain di beberapa kompetisi usia muda seperti Liga Pelajar di Palu dan Piala Kemenpora. Setelah lulus sekolah menengah pertama, Witan memberanikan diri merantau ke Jakarta untuk ikut seleksi di sebuah klub yaitu Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan.

Selain demi meraih cita-cita, alasan ekonomi menjadi salah satu motif Witan untuk nekat mengadu nasib di Jakarta. Untungnya, berkat kemampuan serta doa dari sang ayah yang setia menemani Witan kemana pun dirinya pergi, pemain kelahiran 8 Oktober 2001 itu berhasil lolos untuk melanjutkan pendidikan sekaligus mimpinya sebagai seorang pesepak bola di SKO Ragunan.

Menjadi salah seorang siswa di SKO Ragunan tampaknya merupakan pilihan yang tepat dalam hidup Witan. Pasalnya, SKO Ragunan telah membuka peluang Witan untuk menjadi pesepak bola profesional seperti sekarang.

Baca Juga: Selain Baturaden, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Kabupaten Banyumas yang Memiliki Daya Tarik Menakjubkan

Akhirnya Witan berhasil dijaring pelatih Timnas Indonesia U-19 kala itu, Indra Sjafri, yang menilainya memiliki kemampuan lebih untuk membela merah putih. Turnamen pertama yang ia lakoni waktu itu adalah bertanding di ajang Toulon Turnamen 2016 di Prancis.

Sejak saat itu, nama Witan terus menggema berkat kemampuan briliannya mengolah si kulit bundar, baik di sisi kiri maupun sisi kanan pertahanan lawan. Ia bahkan menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan kala Timnas Indonesia U-19 berlaga di ajang Piala AFF 2017 dan 2018.

Tak berhenti di Timnas Indonesia U-19, Witan juga menjadi penyerang sayap andalan skuat Timnas Indonesia U-23 ketika berlaga di ajang SEA Games 2019 dan ajang AFF U-22 pada tahun yang sama.

Akhirnya Witan Sulaeman Hijrah ke Eropa untuk mengasah skill dengan berseragam FK Radnik Surdulica

Selain membela Timnas U-21 di ajang SEA Games 2019, Witan sempat membela klub Liga 2 Indonesia, PSIM Yogyakarta. Ia membela Laskar Mataram kurang lebih selama setengah musim hanya untuk menggenapkan umurnya di usia 18 tahun.

Witan sejatinya sudah dilirik klub Eropa sejak tampil gemilang bersama Timnas Indonesia U-19, tetapi karena adanya regulasi terkait usia membuatnya harus menahan diri sedikit lebih lama. Disisi lain PSIM Yogyakarta juga tak keberatan dengan alasan Witan yang numpang selama beberapa bulan demi menjaga kebugaran tubuhnya sebelum berangkat ke Eropa.

Hingga, pada 10 Februari 2020, menjadi tanggal yang bersejarah bagi dirinya serta orang terdekatnya. Sebab, Witan resmi berseragam FK Radnik Surdulica dengan durasi kontrak selama 3,5 tahun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak AQUARIUS, Rabu 1 Februari 2023: Kamu akan Penuh Imajinatif Hari Ini!

Ia menjadi pemain eks Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri yang berhasil menembus skuat Eropa berkat kegigihannya dalam bermain. Witan yang kini berusia 20 tahun masih haus akan ilmu dan mempelajari sepak bola lebih dekat di tanah para juara.

Witan bergabung dengan tim Eropa Ia bergabung bersama klub Liga Serbia, FK Radnik Surdulica pada 2020. Witan mencicipi dua laga dengan total 71 menit bermain bersama Radnik Surdulica. Kemudian, Witan menyeberang ke tim Liga Polandia Lechia Gdansk pada 2021. Akan tetapi, belum genap setahun, Witan dipinjamkan ke klub Liga Slovakia FK Senica. Witan dipercaya berlaga 12 kali, membuat empat gol.

Masih di Liga Slovakia, perjalanan Witan berikutnya berlanjut ke klub AS Trencin. Di AS Trencin, menit bermainnya semakin banyak dengan 14 kali penampilan (458 menit bermain) dan membuat empat gol. Sementara itu, pada level tim nasional, Witan telah memperkuat timnas U-19 hingga senior. Witan ikut mengantarkan timnas Indonesia merengkuh sejumlah trofi. Seperti gelar juara Piala AFF U-22 2019, medali perak SEA Games 2019, dan peringkat kedua Piala AFF 2020.

Witan kembali ke tanah air memperkuat Persija Jakarta, Ia menjadi rekrutan keempat Thomas Doll di putaran kedua setelah Dandi Maulana Abdulhak, Aji Kusuma, serta Ahmad Birrul Walidain.

Pada Selasa 31/1/2023 Witan resmi diumumkan bergabung Persija Jakarta. Witan meninggalkan AS Trencin, klub dari benua biru Eropa terakhir yang dibelanya.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x