Cara Merawat Aki Basah Sepeda Motor Supaya Kinerjanya Tetap Stabil

- 17 September 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi aki basah
Ilustrasi aki basah /Pixabay

MEDIA BLORA - Perlu diingat bahwa aki basah membutuhkan perawatan intensif supaya dapat bekerja lebih maksimal.

Makanya, penting bagi pemilik kendaraan untuk menerapkan cara merawat aki basah yang tepat.

Jenis aki ini sebenarnya cukup menguntungkan bagi pemilik kendaraan.

Meskipun memerlukan perawatan yang intens, nyatanya daya tahannya jauh lebih kuat.

Tidak hanya itu saja, harganya pun cenderung lebih murah. Tidak mengherankan jika sebagian orang lebih suka memiliki aki basah ketimbang yang kering.

Walaupun begitu, pemilik kendaraan bisa saja jengkel bukan main. Ini terjadi ketika aki tersebut sering menimbulkan masalah.

Baca Juga: Motor Injeksi Kehabisan Bensin, Begini Cara Menyalakannya

Misalnya tidak kuat untuk menghidupkan beberapa komponen kelistrikan.

Kondisi seperti ini sebenarnya bermula dari kurang telitinya pemilik dalam melakukan pengecekan dan perawatan.

Akibatnya, kemampuan dari aki ini melemah dan kurang maksimal kinerjanya.

Supaya tidak terjadi, pemilik kendaraan disarankan untuk terus melakukan pemeliharaan secara rutin.

Poin paling penting ialah usahakan untuk melakukan pengisian daya. Ini bisa dilakukan dengan seringnya pemilik kendaraan dalam menyalakan kendaraannya.

Usahakan agar kendaraan dinyalakan setiap hari. Bukan dibiarkan beberapa hari. Karena, daya dari listrik yang tersimpan dalam aki bisa saja berkurang.

Baca Juga: Motor Injeksi Kehabisan Bensin, Begini Cara Menyalakannya

Sembari itu, pastikan bahwa ketinggian air aki ini juga sesuai standar. Jangan sampai berada di bawah titik yang direkomendasikan.

Nyatanya, pabrikan sebenarnya sudah melengkapi aki ini dengan penanda. Yakni batas minimum dan maksimal untuk ketinggian cairan elektrolit.

Di sini, pemilik kendaraan cukup memeriksanya secara rutin. Karena kenyataannya, ketinggian cairan ini berkurang tiap waktu akibat penguapan.

Apabila sudah mendekati batas terendah dari ketinggian cairan, segeralah untuk mengisinya kembali.

Kemudian, nyalakan kendaraan supaya mendapatkan aliran listrik.

Kemudian, usahakan pula untuk melakukan pengecekan pada komponen aki yang terpasang. Tepatnya pada bagian kutub/terminal yang dilekati dengan kabel.

Area ini paling sering muncul kerak. Kerak ini muncul akibat dari cairan yang tidak dibersihkan selama masa pengisian.

Baca Juga: Cara Mengatasi Motor Injeksi Brebet Berdasarkan Penyebabnya

Jika kerak dibiarkan muncul dan menutupi kabel, risikonya daya listrik yang disalurkan akan melemah. Tidak jarang jika kabel yang melekat pada aki akan terputus.

Tak ayal jika beberapa komponen kelistrikan akan bermasalah seperti lampu meredup.

Selain pemeliharaan tersebut, pastikan pula untuk mematikan sejumlah perangkat elektronik yang terpasang pada kendaraan.

Ini dilakukan khusus ketika kendaraan akan dimatikan.

Alasannya, aki tidak dipaksa bekerja ketika tidak ada pengisian daya. Ini berlaku pada sepeda motor atau pun mobil.

Apabila Anda lebih teliti dalam menerapkan cara merawat aki basah tersebut, aki ini akan lebih awet.

Baca Juga: Inilah Akibat Gonta Ganti Bahan Bakar Motor Terlalu Sering

Kinerjanya dalam menyalakan mesin dan sistem kelistrikan pun lebih maksimal.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah