Network
MEDIA BLORA - Disiplin dalam membawa sepeda motor ke bengkel tentu sangat baik. Lantas, kira-kira servis motor berapa bulan sekali?
Ini merupakan pertanyaan yang paling mendasar. Karena, sebagian orang tidak begitu perhatian.
Kalau kendaraan masih dalam performa baik, pemiliknya biasanya membiarkannya.
Barulah jika mulai bermasalah, pemiliknya akan membawanya ke bengkel dengan terpaksa.
Ingatlah bahwa service kendaraan merupakan bagian perawatan yang harus dilakukan secara berkala. Dan ini sudah ada petunjuknya.
Meskipun kondisi kendaraan tampak normal, Anda masih perlu membawanya ke bengkel ketika waktunya sudah tiba.
Baca Juga: Ban Motor Selip, Begini Solusinya Agar Terhindar dari Kecelakaan
Tujuannya jelas. Yakni meminimalkan adanya kerusakan yang lebih parah ke depannya.
Karena kerusakan berat hanya akan membuat Anda perlu keluar biaya cukup besar.
Supaya tidak terjadi hal demikian, service kendaraan pada waktu yang tepat merupakan pilihan bijaksana.
Anda dapat berpatokan pada jarak tempuh kendaraan. Ini bisa dilihat dengan menandai pada Spedometer.
Normalnya, Anda perlu segera mengganti oli motor ketika jarak tempuhnya sudah mencapai 2000-3000 km.
Tujuannya supaya performa mesin berjalan optimal.
Lantas, bagaimana jika kendaraan belum sampai jarak tempuh tersebut? Patokannya terletak pada bulan pemakaian.
Baca Juga: Biang Kerok Penyebab Ban Motor Sering Bocor Halus
Anda seharusnya menghitung tentang seberapa lama kendaraan ini digunakan dalam mendukung aktivitas harian.
Sederhananya, Anda disarankan untuk service ketika sudah 2-3 bulan pemakaian. Dan ini dilakukan setiap 2-3 bulan secara berkala.
Untuk memudahkannya, tandai dalam kalender. Dari sini, Anda akan mengetahui tentang kapan motor harusnya dibawa ke bengkel.
Sementara yang terakhir ini sifatnya urgen. Yakni, Anda telah mendapati beberapa komponen yang terasa bermasalah.
Meskipun belum sampai 2 bulanan, Anda tetap direkomendasikan untuk segera memperbaikinya.
Kecepatan dalam menanganinya ini dapat membuat kendaraan lebih terjaga.
Minimal, kerusakan pada komponen ini tidak menyebar luas ke komponen lainnya.
Baca Juga: Ciri Ciri Motor Boros Bensin yang Bisa Dikenali Secara Pasti
Artinya, lebih masuk akal untuk keluar biaya minim per bulan ketimbang mengeluarkan biaya sekali dalam jumlah yang memberatkan.
Contohnya ialah sering mengganti oli di tiap 2 bulan sekali dengan biaya minim.
Ini lebih bagus ketimbang membiarkannya hingga berbulan-bulan hingga membuatnya kering.
Ketika kering, pelumasan tidak akan terjadi. Risikonya, keausan pada mesin sangat cepat sehingga menyebabkan turun mesin.
Kondisi turun mesin ini tentunya sangat merugikan. Betapa tidak, Anda perlu mengganti komponen mesin yang nilainya cukup mahal.
Baca Juga: Penyebab Motor Boros yang Jarang Disadari Oleh Pemilik Kendaraan
Setelah turun mesin, biasanya muncul keborosan. Karena, ruang bakar semakin lebar. Dan inilah yang harusnya diminimalkan.***
