Mesin Motor Cepat Panas, Bisa Jadi Komponen Ini Biang Keladinya!

- 20 September 2021, 15:19 WIB
ILUSTRASI mesin motor cepat panas
ILUSTRASI mesin motor cepat panas /Pixabay

MEDIA BLORA - Mesin motor cepat panas ini sedikit menjengkelkan. Betapa tidak, overheating ini dapat menurunkan kinerja dari kendaraan.

Ketika dibiarkan, risikonya cukup mengkhawatirkan. Selain mudah mogok, overheat ini dapat memicu kerusakan pada komponen mesin.

Mesin yang overheat ini terjadi bukan tanpa alasan. Nyatanya, ada penyebab yang melatarbelakangi kemunculan panas yang berlebihan.

Salah satunya ialah rusaknya sistem pendingin. Contohnya, kipas pendingin sedang bermasalah.

Pendingin ini sebenarnya sudah disematkan untuk menjaga kestabilan dari panas mesin.

Panas yang dikeluarkan dari mesin akan dinetralkan. Setidaknya, tidak sampai melebihi batas yang dikehendaki oleh mesin.

Baca Juga: Cara Merawat Rantai Motor Agar Tidak Berkarat dan Putus

Sayangnya, munculnya kerusakan pada sistem pendingin mengakibatkan suhu mesin naik secara drastis.

Parahnya, kondisi ini berlangsung sangat cepat meskipun kendaraan baru dijalankan beberapa meter saja.

Komponen lain yang juga mempengaruhi kenaikan suhu ialah sensor suhu. Sensor ini sudah tersemat dalam jenis kendaraan baru.

Sensor ini bertugas untuk menginformasikan tentang suhu kendaraan.

Adanya informasi ini memungkinkan sistem dalam kendaraan dapat segera melakukan pendinginan.

Masalahnya akan muncul jika sensor ini terganggu. Praktis, ada keterlambatan dalam mengirimkan infomasi sehingga pendinginan tidak segera terjadi.

Baca Juga: Tips Merawat Gear Sepeda Motor Agar Awet Digunakan

Penyebab motor overheating lainnya berasal dari setelan bahan bakar. Terlebih jika pemiliknya lebih mengedepankan pada setelan yang lebih irit.

Semakin parah jika busi dalam kondisi kurang baik. Karena hal ini bisa mempengaruhi pada sistem pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar.

Kurang optimalnya pembakaran membuat mesin lebih mudah panas. Dan ini sering terjadi pada sepeda motor yang usianya sudah tua.

Alasannya terletak pada munculnya kerak dalam sistem pembakaran. Kerak atau kotoran ini tertinggal.

Tertinggalnya kotoran memungkinkannya untuk terus terbakar. Bahkan, panasnya akan terus tersalurkan pada mesin.

Sementara sisanya, ini berkaitan langsung dengan penggunaan oli hingga pemakaian kendaraan itu sendiri.

Baca Juga: Penting, Inilah Daftar Komponen Sepeda Motor yang Perlu Diganti Berkala

Oli sendiri bertugas sebagai pelumas. Hanya saja, pelumas ini harusnya sering diganti secara berkala agar kinerjanya dapat maksimal.

Ketika seseorang telah melakukan pergantian oli, kualitas dari oli sebagai pelumas/pendingin pun menurun.

Tak pelak jika gesekan yang terjadi sangat cepat akan membuat mesin jauh lebih panas.

Sementara itu, penggunaan kendaraan yang dipaksa membawa beban terlalu berat pun turut memberi andil.

Meskipun baru saja digunakan untuk berjalan beberapa meter saja, mesin ini akan terasa lebih panas. Apalagi jika sering melewati jalur tanjakan.

Menyadari kondisi tersebut, sudah semestinya pemilik kendaraan lebih perhatian.

Baca Juga: Penting, Inilah Daftar Komponen Sepeda Motor yang Perlu Diganti Berkala

Lakukan pemeliharaan pada komponen kendaraan, hingga minimalkan penggunaan yang di luar batas kemampuan.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah