Tawakal dalam Menuntut Ilmu, Niscaya Rezeki Akan Dijamin Allah SWT

25 April 2022, 15:54 WIB
ILUSTRASI : Tawakal ala anak santri /Nur Aliem Halvaima /desain by KangSantri.id

 

MEDIA BLORA – Sifat tawakal dalam mencari ilmu artinya seorang pelajar harus berserah diri kepada Allah SWT ketika menuntut ilmu. Fokus hanya dalam belajar tanpa memikirkan lainnya, termasuk khawatir akan rezeki.

Tawakal atau berserah diri adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang pelajar yang sedang menuntut ilmu. Orang yang tawakal siap secara mental untuk hidup susah dan untuk hidup senang.

Sikap prihatin itu penting dalam arti yang luas: kesiapan diri untuk belajar rajin dan bekerja keras untuk mencapai tujuan dan membuang rasa manja dan kenyamanan diri dalam kemalasan.

Para pelajar untuk tidak perlu merasa sulit dan menyibukkan hati dalam masalah rezeki. Hal ini senada dengan hadis Nabi SAW yang artinya, “Barangsiapa yang mencari ilmu, maka Allah SWT akan menjamin rezekinya.”  

Baca Juga: Bacaan Ratib Al Hadad Full Teks Latin, Sangat Mudah Dibaca Bagi Pemula dari Fatihah sampai

Menurut Imam al-Zarnuji dalam kitab Ta’lim Muta’alim, waktu terbaik untuk mencari ilmu adalah saat masih muda sebagai masa produktif.  

Masa mencari ilmu ada seumur hidup, sejak dilahirkan hingga masuk ke liang lahat. Jika seorang pelajar merasa jenuh terhadap satu disiplin ilmu, ia dapat beralih pada disiplin ilmu yang lain.  

Tawakal dalam hal mencari ilmu maka tidak memikirkan rezeki atau khawatir akan kesusahan dalam mendapatkan rezeki jika mengutamakan mencari ilmu.

Seorang pencari ilmu harus yakin bahwa pada dasarnya setiap mahluk hidup telah ditentukan rezekinya, setelah berusaha kita pasrahkan hasilnya hanya pada Allah SWT.

rezeki Allah yang mendatangkan  dari arah yang tidak pernah disangka sebelumnya. Nikmat mencari ilmu hanya dapat dirasakan oleh orang yang benar-benar melakukan proses atau usaha.

Tawakalnya pencari ilmu hendaknya dapat memperhatikan beberapa hal berikut, yang dikutip dari beberapa sumber.

Pengaruh Rizki

Pelajar harus bertawakal dalam menuntut ilmu. Jangan goncang karena masalah rizki, dan hatinya pun jangan terbawa kesana.

Abu Hanifah meriwayatkan dari Abdullah Ibnul Hasan Az-Zubaidiy sahabat Rasulullah saw : “Barangsiapa mempelajari agama Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya dan memberinya rizki dari jalan yang tidak di kira sebelumnya.”


Orang yang hatinya telah terpengaruh urusan rezeki baik makanan atau pakaian, maka jarang sekali yang dapat menghapus pengaruh tersebut untuk mencapai budi luhur dan perkara-perkara yang mulya.

Bagi setiap orang, hendaknya membuat kesibukan dirinya dengan berbuat kebaikan, dan jangan terpengaruh oleh bujukan hawa nafsunya.

Baca Juga: Kasiat dan Keutamaan Mengamalkan Sholawat Nariyah, Bisa Memudahkan Urusan dan Mengabulkan Hajat

Pengaruh Urusan Duniawi

Seorang pelajar hendaknya menyedikitkan kesibukan duniawinya dan hendaknya jangan digelisahkan oleh urusan dunia.

Lebih mengutamakan urusan dunia dapat membahayakan hati, akal dan badan serta dapat merusakan perbuatan-perbuatan yang baik.

Hendaknya yang harus diperhatikan adalah urusan-urusan akhirat, sebab hanya urusan inilah yang akan membawa manfaat.

Hidup dengan Prihatin

Seorang pelajar harus sanggup hidup susah dan sulit di waktu menuntut ilmu. Hendaknya menyadari bahwa perjalanan menuntut itu tidak akan lepas dari kesusahan.

Orang yang belajar adalah salah satu perbuatan yang menurut sebagian besar ulama lebih mulia daripada berperang. Besar kecil pahala adalah berbanding seberapa besar letih dan kesusahan dalam usahanya.

Siapa bersabar dalam menghadapi segala kesulitan menuntut ilmu, maka akan mendapat kelezatan ilmu yang melebihi segala kelezatan yang ada di dunia.

Menggunakan Seluruh Waktu untuk Ilmu

Hendaknya pula pelajar tidak terlena dengan segala apapun selain ilmu pengetahuan, dan tidak berpaling dari hukum Islam. Dengan cara begitulah ia memperoleh kelezatan yang amat besar.

Baca Juga: 15 Kata-kata Mutiara “Menuntut Ilmu”, Menambah Semangat Belajar

Biarpun bersusah payah terlebih dulu dalam mencari pengetahuan, meskipun jauh dari keluarga, hidup serba pas-pasan, dan selalu belajar tak kenal waktu, maka kelak akan mencapai kesuksesan.***

 

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler