Seorang pelajar hendaknya menyedikitkan kesibukan duniawinya dan hendaknya jangan digelisahkan oleh urusan dunia.
Lebih mengutamakan urusan dunia dapat membahayakan hati, akal dan badan serta dapat merusakan perbuatan-perbuatan yang baik.
Hendaknya yang harus diperhatikan adalah urusan-urusan akhirat, sebab hanya urusan inilah yang akan membawa manfaat.
Hidup dengan Prihatin
Seorang pelajar harus sanggup hidup susah dan sulit di waktu menuntut ilmu. Hendaknya menyadari bahwa perjalanan menuntut itu tidak akan lepas dari kesusahan.
Orang yang belajar adalah salah satu perbuatan yang menurut sebagian besar ulama lebih mulia daripada berperang. Besar kecil pahala adalah berbanding seberapa besar letih dan kesusahan dalam usahanya.
Siapa bersabar dalam menghadapi segala kesulitan menuntut ilmu, maka akan mendapat kelezatan ilmu yang melebihi segala kelezatan yang ada di dunia.
Menggunakan Seluruh Waktu untuk Ilmu
Hendaknya pula pelajar tidak terlena dengan segala apapun selain ilmu pengetahuan, dan tidak berpaling dari hukum Islam. Dengan cara begitulah ia memperoleh kelezatan yang amat besar.
Baca Juga: 15 Kata-kata Mutiara “Menuntut Ilmu”, Menambah Semangat Belajar