Wisata Gunung Bromo Kebakaran Di Area Bukit Teletubbies Akibat Flare

- 7 September 2023, 12:51 WIB
Wisata Gunung Bromo Kebakaran Di Area Bukit Teletubbies Akibat Flare
Wisata Gunung Bromo Kebakaran Di Area Bukit Teletubbies Akibat Flare /Pexels/Guntur Kresno

MEDIA BLORA – Kawasan wisata Gunung Bromo membara tidak hanya menjdi lautan pasir akan tetapi beberapa hari  ini menjadi lautan api karena kawasan Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies mengalami kebakaran hebat yang di sebabkan kelalaian pengunjung.

Kawasan Savana Kaldera Wisata Gunung Bromo yang menjadi titik favorit wisatawan untuk berswa foto  dan juga merupakan tempat ideal untuk selfie di dekat Jeep ini mengalami kebakaran yang disebabkan oleh adanya pengunjung yang menyalakan flare.

Flare ini biasa dikenal dalam pertandingan sepakbola. Biasanya, penyalaan flare dilakukan oleh suporter fanatik klub bola jika tengah memenangkan laga.

Flare atau suar merupakan salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan.

Flare atau suar digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat yang biasa digunakan dalam pertahanan militer.

Suar digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat yang biasa digunakan dalam pertahanan militer.

Flare  yang populer di kalangan suporter sepakbola, termasuk di Indonesia belakangan ini meskipun  penggunaan flare dilarang, namun entah kenapa ada saja  yang berhasil membawanya.

Baca Juga: Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

Flare sendiri termasuk berbahaya karena bisa menghasilkan panas yang tinggi mulai dari 700° - 1700° Celcius.Di samping itu flare juga mengandung asap beracun yang bisa membahayakan tubuh mulai sesak napas, asma, hingga mata merasa perih imbas dari asap yang dihasilkan.

Belakangan di ketahui pengunjung yang membawa Flare kemudian dinyalakan tersebut yang memicu kebakaran di Bukit Teletubbies Wisata Alam Gunung Bromo.Penggunaan  Flare tersebut diduga sebagai salah satu properti kebutuhan dokumentasi preweeding.

Peristiwa ini kemudian viral di media sosial Instagram dan di kirim oleh teman teman operator Jeep Bromo di grup grup Whatsapp sehingga menimbulkan keprihatinan karena banyak wisatawan yang mestinya akan berkunjung ke Bromo kecewa karena tidak jadi berangkat.

Video berdurasi 49 detik yang diunggah oleh akun @malangraya_info memperlihatkan rekaman gambar lima orang tengah mengerjakan sesi foto dengan latar blok Savana yang terbakar.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani mengkonfirmasi, penyebab kebakaran tersebut karena pengunjung yang menyalakan flare di sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

BB TNBTS sebagai pengelola kawasan taman nasional sudah mengeluarkan imbauan agar para pengunjung, pelaku jasa wisata hingga masyarakat sekitar tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran namun tetep saja ada kejadian yang menyisakan kekecewaan para pelaku wisata.

Baca Juga: Inilah Kumpulan Soal UTS Ekonomi Kelas 11 Semester 1 Kurikulum 2013 TP 2023-2024 Lengkap Kunci Jawaban

Mestinya semua wisatawan mempunyai kepedulian dan bersama-sama menjaga kawasan TNBTS dari kebakaran hutan dengan tidak menyalakan api dan properti sejenisnya antara lain petasan, kembang api dan flare demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama.

Saat ini Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru  berfokus untuk melakukan pemadaman dan pemantauan terhadap titik api yang membakar kawasan Bukit Teletubbies agar kebakaran tidak meluas dan menghanguskan keindahan alam Bromo. Sementara, untuk kasus hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kerusakan kawasan lindung tersebut langsung ditangani oleh kepolisian setempat.

Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan untuk menutup secara total akses masuk menuju kawasan Wisata Alam Gunung Bromo. Padahal, seluruh pintu masuk ke Gunung Bromo sudah dibuka kembali, Selasa 5 September 2023.

Informasi penutupan diberlakukan sejak Rabu tanggal 6 September 2023 mulai pukul 22.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Penutupan ini dilakukan karena adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Savana Kaldera Tengger Kawasan Wisata Gunung Bromo.

Bagi pengunjung yang sudah melakukan pemesanan tiket secara online, dapat mengajukan reschedule jadwal keberangkatan saat kawasan Wisata Alam Gunung Bromo dibuka kembali.

Semoga kejadian kebakaran di Kawasan Bromo sebagai aset wisata nasional dan juga kawasan lindung tidak terjadi lagi dan kita tetap bisa menikmati keindahan Bromo sebagai kebanggaan masyarakat Indonesia.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x