Network
MEDIA BLORA - Inilah cara blokir konten YouTube untuk anak, dijamin berhasil.
Artikel ini akan membahas bagaimana cara blokir konten YouTube untuk anak anak.
Cara blokir konten YouTube ini sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak. Yakni jangan sampai mengonsumsi konten yang tidak sesuai dengan usianya.
Belakangan ini, kepopuleran Youtube tidak terbantahkan. YouTube sudah menjadi platform hiburan yang isinya berupa video. Bahkan, di akses hampir tiap hari.
Penggunanya pun sangat besar. Meliputi orang tua, remaja hingga anak-anak.
Konten yang diunggah pun sangat bervariasi. Sebagian konten tidak layak untuk ditonton oleh remaja dan anak.
Artinya, belum masanya bagi remaja untuk melihat konten tersebut. Karena, konten tersebut dapat mengubah perilakunya menjadi tidak baik.
Supaya tidak terjadi hal demikian, memblokir konten negatif dalam Youtube merupakan pilihan tepat. Dan ini bisa dilakukan melalui perangkat pintar yang sering digunakan oleh anak-anak.
Nah, bagaimana cara melakukannya? Langkahnya dimulai dengan membuka Youtube itu sendiri.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini, 27 Juli 2023: Jangan Banyak Buang Waktu, Kontrol Pengeluaranmu
Setelah itu, tekan foto akun. Letaknya berada di pojok atas kanan. Ini merupakan profil pengguna yang terkadang dapat dipalsukan umurnya.
Contoh profil palsu biasanya diisi dengan email. Kemudian, data email ini dipertinggi umurnya. Jadi, penggunanya dianggap sudah berusia dewasa.
Setelah menekan profil tersebut, tekan setelan atau setting. Anda akan dibawa masuk ke sejumlah menu.
Temukan menu umum atau general. Tekan menu tersebut dan aktifkan menu restricted mode.
Pengaturan seperti ini nantinya akan membatasi akses masuk ke konten negatif. Anak-anak pun akan terhindar dari rekomendasi konten berbau negatif.
Sembari menyaring konten tersebut, pastikan untuk menghapus Riwayat pencariannya. Caranya dengan masuk ke menu setelan. Kemudian pilih menu histori dan privasi.
Di dalamnya, Anda tinggal menghapus Riwayat penelusuran dan tontonan. Tujuannya supaya platform tersebut tidak menunjukkan beberapa konten yang pernah dikunjunginya.
Baca Juga: Cara Menghemat Paket Data agar tidak Cepat Habis, Begini Caranya
Selain melakukan filter, cara paling bijaksana ialah melakukan pendampingan, pendampingan. Pendampingan ini memungkinkan Anda dalam mengawasi apa yang sebenarnya dilakukan oleh anak-anak.
Alasannya, anak-anak cukup pintar dalam mengutak-atik perangkat selulernya. Jika tidak diawasi, masih ada celah baginya untuk mengakses konten yang tidak seharusnya.
Kemudian yang tak kalah penting, batasi penggunaan smartphone. Anda harus membuat kebijakan yang membuat anak-anak tidak terfokus pada penggunaan gadget.
Penggunaan gadget terlalu sering jelas tidak baik. Ini bisa menimbulkan kecanduan yang sulit ditangani.
Sembari membatasinya, ikuti dengan memfasilitasi anak dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Anda dapat menyediakan mainan yang edukatif. Tentunya, damping agar anak mau melakukannya dengan senang hati.***
