Bunga Cabe Rontok, Begini Solusi Tepat Berdasarkan Penyebabnya!

16 November 2021, 15:00 WIB
ilustrasi cara mengatasi bunga cabe rontok //Instagram/@agrotek.id/

MEDIA BLORA - Munculnya kerontokan pada bunga cabe mengindikasikan adanya masalah pada tanaman. Petani harus segera mengatasi masalah bunga cabe rontok. Jika tidak, risiko kegagalan panen bisa terjadi.

Sebenarnya, kerontokan bunga cabe sudah sering terjadi. Dan ini harusnya menjadi perhatian serius dari petani. Melakukan pencegahan lebih awal tentunya lebih baik.

Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan kerontokan pada bunga cabai tersebut? Berikut ini penyebab serta cara mengatasi cabe rontok yang dapat petani lakukan.

Kelebihan Unsur Nitrogen

Perlu diketahui bahwa unsur yang dibutuhkan tanaman meliputi nitrogen, fosfor dan kalium. Hanya saja, pemberiannya harus berimbang dan tepat guna.

Unsur nitrogen ini sangat berguna untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Pemberiannya lebih besar baiknya dilakukan ketika tanaman dalam fase pertumbuhan.

Sebaliknya jika memasuki masa berbunga, unsur tersebut perlu dikurangi. Sementara unsur fosfor dan kalium perlu ditingkatkan.

Karena kedua unsur inilah yang bermanfaat dalam menguatkan bunga hingga membantu pengisian buah.

Baca Juga: Cara Menanam Anggur dari Biji yang Layak Dicoba di Rumah

Apabila unsur nitrogen berlebihan pada fase berbunga, bunga cabe dapat mengalami kerontokan. Supaya tidak terjadi, turunkan unsur tersebut dan tambahkan unsur kalium serta fosfor.

Untuk menurunkan nitrogen, cara paling mudah ialah mengganti medianya. Tetapi jika penanamannya di lahan terbuka dan jumlahnya besar, metode yang direkomendasikan ialah dengan mencuci tanah.

Penerapannya dengan menggenangi lahan dengan air. Biarkan air terus mengalir hingga unsur tersebut terbawa oleh air. Barulah Anda menambahkan pupuk kaya fosfor dan kalium ketika lahannya sudah sedikit mengering.

Terlalu Banyak atau Kekurangan Air

Tanaman cabe yang kekeringan atau pun kebanyakan air pun bisa mengakibatkan bunganya rontok.

Praktiknya, kekeringan ini sering terjadi di musim kemarau. Tanaman tidak memperoleh air dalam menunjang keperluan pembungaan.

Jika Anda menanam cabe di musim kemarau, usahakan untuk mengairinya dengan teratur.

Sebaliknya ketika musim hujan tiba, usahakan untuk memperbaiki drainase. Buang air secepatnya agar tidak menyebabkan kelayuan tanaman. Dengan begitu, bunga cabe dapat bertahan hingga muncul buahnya.

Baca Juga: Lord Adi Ternyata Petani Cabai, Berikut Kisahnya Hingga sebagai juara ketiga MasterChef Indonesia 8

Terserang Hama Thrips

Thrips merupakan hama pengganggu yang dapat merontokkan bunga cabe. Serangan ini bisa menggagalkan panen. Terlebih ketika populasi hama ini tidak dikendalikan.

Untuk memastikannya, perhatikan tanaman cabe. Temukan keberadaan thrips di area tanam.

Jika masalahnya berasal dari thrips, singkirkan hama tersebut. Caranya dengan menyemprotkan insektisida. Baik yang berbahan kimia atau pun organik.

Overdosis Pestisida

Pemanfaatan pestisida sebenarnya bisa membantu dalam menangani permasalahan pada tanaman. Namun, tidak dibenarkan jika penyemprotannya dilakukan secara berlebihan.

Dikhawatirkan jika pestisida ini bisa menimbulkan masalah baru. Masalahnya ialah muncul kerontokan pada daun dan bunga.

Mengenai ciri khas overdosis pestisida, daun tanaman tampak hitam terbakar. Kalau sudah seperti ini, Anda bisa mengalami kegagalan dalam melakukan pemanenan.

Baca Juga: Daun Syngonium Menguning Meski Bebas Hama, Bisa Jadi Ini Penyebab Utamanya!

Supaya tidak terjadi, solusi terbaiknya ialah menurunkan pemakaian pestisida. Jika memang diperlukan, gunakan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Akhirnya, solusi atas bunga cabe rontok ini menyesuaikan dengan jenis penyebabnya.

Sebelum semuanya terjadi, alangkah baiknya jika petani melakukan pencegahan sejak dini. Itu jauh lebih mudah ketimbang menanganinya.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler