MEDIA BLORA - Tanah yang basa atau asam sama-sama kurang baik bagi pertumbuhan tanaman. Kondisi ini pun sering terjadi. Namun tahukah Anda mengenai faktor yang mempengaruhi Ph tanah tersebut?
Perubahan pada kadar PH tanah memang sangat memungkinkan. Perubahan ini harusnya disadari oleh petani. Terutama bila petani berharap kegiatannya dapat membuahkan hasil yang optimal.
Secara umum, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Ph tanah. Di antaranya sebagai berikut.
Bahan Induk Tanah
Pada dasarnya, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan yang menjadi bahan induk tanah. Batuan ini kemudian dikategorikan menjadi jenis berbeda. Mulai dari sedimen, batuan beku hingga metamorphose.
Jenis inilah yang akan mempengaruhi pada PH. Jika batuannya sifatnya basa, tentu saja kadar PH akan lebih tinggi. Sementara bila tanahnya terbentuk dari batuan yang lebih masam, kadarnya akan sangat rendah.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Ph Tanah yang Terlalu Asam Secara Tepat
Dekomposisi dari Bahan Organik
Dekomposisi berlangsung setiap waktu. Prosesnya dibantu oleh mikroorganisme dalam tanah.
Proses ini akan menghasilkan asam organik, CO2, air hingga senyawa lainnya. Contohnya ialah asam karbonat.
Sebagian asam ini akan bereaksi, menjadikan senyawa lain larut. Ketika tercuci keluar dari tanah, kadar tanah menjadi lebih asam.
Vegetasi Alam
Vegetasi yang muncul di alam sebenarnya bisa menggambarkan kondisi tanahnya. Biasanya, padang rumput ini mencirikan tanahnya yang sifatnya alkali.
Selain itu, keberadaan tanaman yang berdaun tipis biasanya menunjukkan tanah yang keasamannya jauh lebih tinggi.
Pengendapan
Pengendapan ini berkaitan langsung dengan curah hujan di suatu daerah. Tinggi rendahnya curah hujan akan mempengaruhi status tanah.
Baca Juga: Cara Menurunkan Ph Tanah ke Posisi Netral Agar Tanaman Tumbuh Subur
Ketika curah hujannya lebih tinggi, biasanya tanah menjadi lebih asam. Sebaliknya jika terlalu rendah, tanahnya pun lebih basa.
Keduanya pun kurang baik. Biasanya, petani perlu mengupayakan suatu cara agar kadar tanahnya pada posisi netral.
Penggunaan Pupuk Nitrogen
Pada praktiknya, nitrogen dibutuhkan tanaman dalam fase pertumbuhan. Sayangnya, petani kadang kurang jeli dalam memberikan pupuk mengandung nitrogen ini.
Kebanyakan nitrogen justru dapat membuat tanah lebih asam. Ketika dibiarkan, penyerapan unsur hara dari tanaman akan sulit diwujudkan.
Sementara sisanya, ini berkaitan langsung dengan pertumbuhan tanaman dan kedalaman tanah. Keduanya sama-sama dapat mempengaruhi PH tanah.
Baca Juga: Musa Ingens: Pisang Raksasa Papua yang Ketinggiannya Mencapai 25 Meter
Biasanya, proses pemanenan tanaman bisa membuat tanah lebih asam. Karena, unsur basa pada tanah ikut terbawa.
Kemudian hilangnya topsoil pada tanah pun menjadikannya lebih asam. Biasanya, ini terjadi ketika curah hujan di daerah tersebut sangat tinggi.***