Peluang Produksi Keripik di Indonesia Masih Sangat Besar, Simak Ulasanya

17 Januari 2022, 05:42 WIB
Warga di Blok Entang, Desa Batujaya, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka sedang memproduksi Keripik gadung. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

MEDIA BLORA - Bicara mengenai keripik tentu bukan hal yang asing lagi ditelinga kita.

Makanan yang tidak mungkin kita tinggalkan di meja makan atau di depan televisi ini memang menjadi favorit bagi kalangan pecinta makanan ringan.

Ditinjau dari perkembangannya, sejak tahun 1970 jumlah industri makanan ringan terus meningkat, mulai dari yang menggunakan teknologi sederhana sampai industri besar dengan teknologi canggih.

Indonesia pada tahun 90-an terdapat 16 industri makanan ringan yang besar dengan tingkat produksi lebih dari lima juta bungkus per tahun.

Keripik adalah makanan ringan (snack food) yang tergolong jenis makanan crackers, yaitu makanan yang bersifat kering, renyah (crispy), dan kandungan lemaknya tinggi.

Renyah adalah keras tetapi mudah patah. Sifat renyah pada produk-produk crackers akan hilang bila produk tersebut menyerap air.

Produk ini banyak disukai karena rasanya enak, renyah, tahan lama, praktis, mudah dibawa dan disimpan, serta dapat dinikmati kapan saja, terutama saat santai.

Baca Juga: Peluang Bisnis Es Krim, Usaha Modal Minim dan Banyak Keunggulan Yang Harus Anda Tahu

Berbicara mengenai keripik, bahan bakunya dapat berasal dari berbagai macam bahan dan biasanya berasal dari bahan mengandung pati.

Walaupun dari campuran berbagai jenis bahan, salah satunya harus mengandung pati.

Salah satu bahan yang potensi untuk dijadikan keripik adalah sayuran dan buah-buahan.

Namun sayang, hingga kini pemanfaatan buah-buahan dan sayuran sebagai bahan baku keripik belum terlalu banyak diungkap.

Disisi lain, peluang pasar keripik Indonesia masih sangat besar. Badan pusat statistik (BPS) menggolongkan keripik dalam kategori kerupuk.

Penggolongan ini didasarkan pada jenis kerupuk yang telah memiliki pasar tetap.

Indonesia dalam melakukan ekspor keripik dan kerupuk masih sangat rendah. Dibutuhkan adanya perluasan pasar dengan meningkatkan kinerja perajin di negara ini.

Baca Juga: Cara Bisnis Makanan Online dan Memasarkannya Biar Cepat Kaya

Meskipun sayuran dan buah-buahan sebagai bahan baku kerupuk tersedia cukup melimpah di negara kita, kontinuitasnya masih perlu diperhatikan.

Penentuan pilihan produksi perlu dipikirkan secara matang, begitu pula dengan fluktuasi harga. Dari sisi produsen, usaha pembuatan keripik buah dan sayur cukup menguntungkan.

Selain dapat membuka lapangan kerja, usaha ini juga dapat menolong petani mengatasi kerugian akibat buah atau sayur busuk atau rusaknya hasil panen.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler