Diksar Taruna Siaga Bencana TAGANA Jepara di Pantai Bandengan Tahun 2024 Berjalan Lancar dan Sukses

- 1 Juli 2024, 15:55 WIB
Diksar Taruna Siaga Bencana TAGANA Jepara di Pantai Bandengan Tahun 2024
Diksar Taruna Siaga Bencana TAGANA Jepara di Pantai Bandengan Tahun 2024 /

MEDIA BLORA – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinsospermades Kabupaten Jepara Edi Marwoto yang di wakili Kabid pemberdayaan Sosial Bambang Hernantya membuka secara resmi pelatihan Pendidikan Dasar Taruna Siaga Bencana TAGANA Kabupaten Jepara

Kegiatan yang dilaksanakan 3 hari, mulai tanggal 28-30 Juni 2024. Acara tersebut dilaksanakan dalam sebuah upacara pembukaan yang khidmat  bertempat di pantai Bandengan Jepara.

Dalam mengantisipasi Bencana yang tidak terduga, Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Sosial Kabupaten Jepara mempersiapkan sedini mungkin dengan menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat terhadap Kesiapsiagaan Bencana dalam Kegiatan DIKSAR TAGANA Pendidikan Dasar Taruna Siaga Bencana Tahun 2024.

Turut hadir dalam acara tersebut Kabid pemberdayaan sosial Dinas Sosial Kabupeten Jepara Bambang Hernantya dan senior senior Tagana Jepara yang sangat antusias mendampingi peserta Diksar Tagana.

Sebelum acara pembukaan Diksar di awali dengan mendirikan tenda dan membuat Dapur Umum sehingga nampak suasana kekeluargaannya dan kesetiakawanan sangat terasa kompak.

Kegiatan pelatihan Diksar taruna Siaga Bencana Tagana tersebut diadakan dengan maksud dan tujuan agar dapat memberikan pengetahuan dan menambah keterampilan bagi peserta pelatihan serta menjadi terampil dan mengerti manajemen bencana dalam mengelola Dapur Umum Lapangan dan cepat tanggap terhadap kejadian bencana di Indonesia dan di Kabupaten Jepara pada khususnya.

Baca Juga: 4 Cara Mengolah dan Konsumsi Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan Tubuh Secara Alami

Pelatihan diksar Tagana Jepara 2024 kali ini di ikuti oleh sebanyak 16 orang peserta dan kepada 16 orang peserta tersebut pada hari ini diberikan pelatihan agar mereka juga memiliki keterampilan dalam hal penanganan kebencanaan ujar Koordinator Tagana Jepara Maftukhan.

Koordinator Tagana Jepara Maftukhan mengatakan bahwa beberapa kecamatan di Jepara  yaitu Nalumsari,Kedung,Donorojo memiliki potensi bencana banjir  dan beberapa tempat yaitu Bungu Mayong dan Tempur  memiliki potensi longsor  sehingga keberadaan Tagana selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh Pemerintah dan masyarakat Jepara.

Oleh karena  itu, sesuai dengan tugas pokoknya sendiri tagana tidak hanya melakuan kegiatan ketika terjadinya bencana tetapi juga melakukan pengembangan diri dengan skill dan pengetahuan dan di harapkan selalu siap siaga ketika terjadi bencana.

Maftukhan juga berharap, agar 16 orang peserta yang mengikuti Diksar ini senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuannya dan selalu menjaga kekompakan dan setelah selesai mengikuti diksar ini benar-benar telah siap untuk hidup bersosial dan menjadi taruna yang bermanfaat untuk sesama.

Diksar kali ini menghadirkan pemateri perwakilan dari Provinsi anggota Tagana senior yaitu Hafiz yang mendampingi peserta Diksar mulai awal hingga selesai pelaksanaan Diksar.

Peserta Diksar di bekali pengetahuan tentang pembuatan Shelter dan juga motivasi motivasi yang berhubungan dengan keikhlasan menjadi seorang relawan. Hafiz juga mengupas tuntas materi tentang One Command,One Role dan One Corp yang menjadi jiwa  seorang relawan Tagana untuk selalu di amalkan dan di lakukan dengan hati yang ikhlas.

Lebih lanjut dalam Diksar kali ini  peserta pelatihan juga di bekali materi tentang Rescue yang di bimbing oleh BPBD Kabupaten Jepara dalam paparannya Muhammad Zainuddin dari BPBD Kabupaten Jepara mengatakan bahwa seorang relawan atau penolong itu harus mempunyai pengetahuan dan keahlian untuk menolong dan tidak asal asalan dan juga seorang penolong harus memikirkan keselamatan dirinya terlebih dahulu sebelum menolong seseorang jangan sampai seorang penolong malah justru menjadi korban berikutnya.

Setelah materi ruangan yang berada di dalam tenda besar milik Dinsospermades Kemensos RI para peserta pelatihan juga di ajari bagaimana menggunakan perahu karet dan melakukan penyelamatan di laut.

Dalam paparannya Muhammad Zainuddin pria yang akrab di panggil Pothen ini mengatakan seorang penolong harus melakukan tahapan dalam Rescue yaitu,Throw ( Melempar) Row ( mendekati) dan Go to And Carry ( Pergi dan Membawa).

Peserta diksar juga di angkut dengan menaiki perahu karet sampai di tengah laut dan di terjunkan ke tengah laut dan di haruskan berenang sampai ke tepi pantai bersama sama. Momen di terjunkan di tengah laut lepas inilah yang sangat berkesan bagi para peserta diksar Tagana Jepara.

Akhirnya pada tanggal 30 Juni 2024 setelah melakukan proses kegiatan yang cukup melelahkan dari tanggal 28 sampai dengan 30 Juni semua peserta Pelatihan Diksar Tagana 2024 resmi di kukuhkan dalam acara yang sakral yaitu mencium bendera merah putih dan bendera Tagana serta penyiraman air bunga kepada semua peserta Diksar Tagana Jepara 2024.***

 

Editor: M. In`Amul Muttaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah