Network
MEDIA BLORA - Mangga garifta merah merupakan jenis mangga unggulan dari Indonesia. Memiliki kekhasan yang membuat mangga ini mempunyai permintaan cukup tinggi dari luar negeri.
Sejauh ini, mangga asal Pasuruan ini sudah terdaftar sebagai varietas unggulan dari dalam negeri. Ini tercermin dalam bentuk pengakuan dari Kementerian Pertanian pada tahun 2009 silam.
Asal Mangga Garifta Merah
Diketahui bahwa mangga garifta sudah ditemukan sejak tahun 2009. Mangga ini didapatkan dari perkawinan antara mangga lokal dengan kualitas terbaik.
Persilangan ini menghasilkan jenis mangga baru yang memiliki warna lebih indah. Rasanya pun manis.
Ketika pertama kali muncul, jenis ini sebenarnya kurang diminati oleh masyarakat di tanah air. Penyebabnya, mangga ini memiliki rasa yang sedikit masam. Tentunya bercampur dengan rasa manis.
Baca Juga: Cara Menanam Anggur dari Biji yang Layak Dicoba di Rumah
Meskipun begitu, kondisi ini tidak menyurutkan niat untuk mengembangkannya. Justru, paduan rasa ini malahan disukai oleh masyarakat di luar negeri.
Contohnya ialah Singapura. Negara tetangga ini menjadi pasar paling menjanjikan. Karena, permintaan buah mangga garifta ini cukup tinggi.
Alasan utamanya, mangga ini memiliki keunikan tersendiri. Selain menyajikan paduan rasa yang khas, bentuk dan warnanya pun cukup menggoda selera.
Awalnya, Kementrian pertanian menargetkan distribusi mangga ini ke pasar luar negeri. Tetapi, tidak melepaskan pada pasar lokal.
Ini dibuktikan dengan pengembangan lebih lanjut. Terbukti, muncul varietas yang lebih sempurna dengan rasa yang lebih manis.
Sejak kehadiran varietas ini, mangga garifta merah asal Pasuruan ini pun mendapatkan perhatian dari masyarakat di dalam negeri. Sejauh ini, permintaan bibit dan buah sudah mencakup pulau Jawa dan Luar Jawa.
Keunggulan Mangga Garifta
Membudidayakan mangga garifta ini tentunya sangat menjanjikan. Ini tidak lepas dari keunggulan yang ditawarkannya.
Baca Juga: Penyebab Pohon Anggur Tidak Berbuah yang Jarang Disadari Pembudidaya
Secara umum, keunggulannya terletak pada paduan warna merah dan kuning pada buahnya. Bentuknya bulat dengan tampilan lebih menawan ketika tersinari oleh matahari.
Tekstur dagingnya pun cukup lunak dengan adanya serat kasar. Tetapi, memiliki kekhasan rasa yang membuatnya dilirik oleh masyarakat luar negeri.
Menariknya, pohon ini pun dapat dijadikan tanaman tabulampot. Artinya, penanam tidak membutuhkan lahan yang lebih luas.
Ketinggian maksimalnya sekitar 3 meter. Dapat menghasilkan buah hingga 64 kg per pohon di tiap tahunnya.
Maksimal, jumlah buah per tandannya di kisaran 1-4 buah. Untuk berat setiap buah dapat mencapai 230 gram.
Kemudian, kemampuannya dalam bertahan di tempat penyimpanan pun sangat baik. Karena diketahui jika buahnya dapat disimpan selama 10 hari.
Lebih-lebih, pohon mangga garifta ini sangat baik dibudidayakan di dataran rendah. Setidaknya, tanaman dapat subur pada ketinggian 1-300 mdpl.***
