Network
MEDIA BLORA - Sinar matahari belum bersinar sempurna, tetapi para petani sudah beranjak dari tempat tidurnya. Itulah kondisi di pagi hari di desa ini Klakahkasihan Gembong Pati.
Mayoritas penduduknya memang bekerja sebagai petani, tidak heran jika di pagi hari mereka beranjak ke sawah atau keladang untuk mencari rezeki.
Jarak dari kecamatan yaitu kecamatan Gembong yaitu kurang 7 Km, jika ditempuh dengan motor kurang lebih 15 menit sampai 30 menit.
Jarak yang jauh tersebut menjadikan desa ini jauh juga dengan fasilitas public salah satunya adalah Bank BRI.
Hadirnya BRILink di desa ini sangat memudahkan masyarakat khususnya penduduk desa Klakahkasihan dan sekitarnya.
Sebelum ada BRIlink ini, masyarakat desa Klakahkasihan harus jauh ke kecamatan Gembong hanya untuk melakukan transaksi , baik untuk mengambil atau menabung dari hasil pertanian.
Tentu hal ini sangat menyulitkan apalagi saat musim hujan seperti saat ini karena sebagian jalan masih dalam kondisi rusak.
Akan tetapi semenjak hadirnya BRIlink yang bernama Zahira BRIlink ini, transaksi masyarakat semakin mudah.
Masyarakat atau nasabah BRI sangat dimudahkan dengan adanya BRIlink ini, mereka tidak perlu antri di Teller atau ATM untuk mengambil uang.
Meskipun letaknya ada di desa, tetapi manfaat adanya BRIlink ini sangat dirasakan oleh masyarakat.
Menurut pemilik agen BRIlink ini untuk nilai transaksinya sendiri bisa mencapai puluhan juta dalam satu minggu.
“ Ya Mas, Transaksi minggu ini saja sudah mencapai 10 Juta” Ucap Abdul Qoyum (Pemilik BRIlink Zahira)
Tidak hanya warga Desa Klakahkasihan yang merasa terbantu dengan adanya BRIlink ini, tetapi warga desa sekitar juga merasa lebih mudah dalam bertransaksi.
Selain itu, pemilik agen juga menambahkan jika pelayanan BRIlink bisa dilakukan selama 24 jam non stop.
‘’ Ogak usah adoh adoh tekan Gembong, cukup nek kene iso jupuk duit’’ (Bahasa Jawa ) Tidak usah jauh jauh ke Gembong untuk mengambil uang. Tutur salah seorang petani pelanggan BRIlink.***
