MEDIA BLORA - Kecanduan gadget atau sering dikenal dengan sebutan sindrom nomophobia sering tidak disadari oleh banyak orang.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut paparan tentang dampak buruk sindrom kecanduan gadget
Kecanduan gadget memicu efek samping berbahaya seperti meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, sulit fokus, kepribadian bipolar, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya.
Tingkat kecanduan orang pun berbeda-beda. Mulai dari kondisi yang ringan, hingga yang cukup parah. Berikut ini beberapa tanda dari kecanduan gadget yang perlu diperhatikan:
- Saat kecanduan gadget, orang akan langsung mencari gadget saat membuka mata di pagi hari.
- Tidak bisa melewati hari tanpa menggunakan gadget.
- Merasa cemas yang luar biasa jika baterai smartphone sudah sangat rendah atau bahkan mati.
- Selalu ingin mengecek gadget tiap 5 menit sekali.
- Selalu menggenggam gadget ketika melakukan aktivitas apapun, entah itu sedang makan, berjalan, bahkan ke toilet.
Jika minimal 3 dari 5 poin di atas tepat menggambarkan keadaan seseorang saat ini, maka orang tersebut sudah terkena sindrom nomophobia.
Kecanduan gadget ini perlu dijadikan perhatian yang khusus dan jangan sampai menyepelekan, sebab dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, diantaranya:
- Gangguan Mata
Mata yang terlalu sering digunakan untuk menatap layar gadget akan menjadi kering dan timbul rasa panas.
Jika kecanduan gadget ini dibiarkan terlalu lama, maka mata bisa lelah, terasa tidak nyaman, merah, dan timbul gangguan penglihatan, seperti penglihatan menjadi kabur, minus mata bertambah, dan lain-lain.
- Mengganggu Pola Tidur
Salah satu ciri kecanduan gadget adalah tidak bisa berhenti bermain gadget, bahkan sampai larut malam, menimbulkan ketagihan yang akan membuatmu susah untuk berhenti.
Akhirnya jam tidur akan terganggu, bahkan jika dibiarkan terlalu lama, kamu bisa mengidap insomnia, maka berbagai penyakit dan gangguan kesehatan mudah menyerang.
- Postur Tubuh Jadi Bungkuk
Orang yang kecanduan gadget tanpa sadar sering menundukkan leher untuk melihat gadget-nya, leher condong ke depan dan menunduk.
Beban leher dan tulang belakang jadi bertambah besar karena harus menopang beban kepala, menyebabkan leher dan punggung terasa nyeri. Jika dibiarkan terlalu lama, akan berdampak pada postur tubuhmu yang jadi bungkuk.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Dorce Gamalama yang Keluhkan Sakitnya Ke Jokowi, Akhirnya Presiden Memberi Bantuan
- Mengganggu Studi
Kegiatan belajar pada anak yang memiliki sindrom nomophobia akan terganggu disebabkan tidak bisa berhenti bermain gadget.
Hampir sebagian besar waktunya digunakan untuk bermain gadget dan sulit untuk berkonsentrasi saat belajar di sekolah, sehingga akhirnya prestasi pun jadi menurun.
- Obesitas
Terlalu sering bermain gadget membuat seseorang kurang melakukan aktivitas fisik. Hal ini sangat terkait dengan kondisi obesitas.
- Kurang Bersosialisasi
Kecanduan gadget menyebabkan anak milenial hanya ingin berkomunikasi melalui aplikasi chatting yang ada di gadget saja.
Enggan bersosialisasi mengakibatkan hubungan pertemanan bahkan keluarga pun jadi merenggang.***