Peraturan Baru, Skrining Hipotiroid Kongenital pada Ibu Hamil untuk Hindari Bayi Lahir Cacat

- 7 Desember 2022, 13:31 WIB
Ilustrasi ibu hamil, Skrining Hipotiroid Kongenital
Ilustrasi ibu hamil, Skrining Hipotiroid Kongenital /Pixabay/

MEDIA BLORA - Banyak hal yang dapat menyebabkan bayi lahir dalam keadaan cacat. Salah satunya Hipotiroid Kongenital (HK).

Hipotiroid Kongenital adalah kelainan kelenjar tiroid sejak bayi akibat kekurangan yodium selama dalam kandungan.

Kekurangan yodium dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami gangguan pertumbuhan.

Untuk menghindari bayi lahir cacat, pencegahan terhadap kelainan Hipotiroid Kongenital ini harus dilakukan. Salah satunya dengan cara Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).

Baca Juga: Gempa Terkini, Rabu 7 Desember 2022 Guncang Sumatera Utara, Pahami Penyebab-penyebabnya

Skrining dimaksudkan untuk mendeteksi kelainan ini sejak dini. Dengan demikian, bayi lahir cacat dapat dihindari.

Deteksi dini ini penting, karena gejala HK kadang tidak terlihat di awal. Namun, dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan intelektual pada anak di kemudian hari.

Demi masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, pertumbuhan dan kecerdasannya harus dilindungi sejak dalam kandungan. Langkah Kemenkes melalui Skrining Hipotiroid Kongenital harus dioptimalkan.

Dari keterangan Kemenkes RI, optimalisasi SHK telah dilakukan sejak Agustus 2022. Kemenkes telah memperluas fasilitas pelayanan yang mampu melakukan SHK.

Halaman:

Editor: Ahmat Arif Muzazin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x