"Yang mengubah kelainan gender itu dosa. Tapi kalau dia ditakdirkan kelainan, jika tidak riil melakukan itu hubungan seks sesama jenis atau seks bebas. Ya dianggap orang sholeh," jelas Gus Baha.
"Dia didesain Allah dia itu banci, suka laki-laki tidak suka perempuan, penampilannya gaya-gaya perempuan. Jika dia sudah diwatakkan seperti itu dan tidak melakukan sesuatu yang melanggar syariat itu tidak boleh dikucilkan," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Timor Leste, Catat Tanggal nya
Gus Baha juga menceritakan bahwa zaman dulu pernah ada seorang wali yang diutus oleh Allah untuk mengurusi jenazah yang ditelantarkan masyarakat karena memiliki kelainan seksual.
"Pernah ada cerita seorang gay meninggal, lalu masyarakatnya nggak mau mensalati. Hanya ibunya saja yang mengurusi jenazah, lalu Allah menyuruh seorang wali abdal untuk membantu mensalati orang gay yang dikucilkan oleh masyarakat tersebut," ujar Gus Baha.
"Makanya harus dibedakan orang gay yang sebetulnya bisa normal dengan Mukhonnis Wandu (Gay) yang tidak melakukan tindakan seks," tegas Gus Baha.
Maka tidak heran jika unggahan Gus Baha itu mencuri perhatian warganet.
Sebagian besar dari warganet terenyuh mendengar penjelasan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidul Qur'an LP3IA.
"Ngaji Gus Baha memang mantap," ujar akun Reng Kona.
"Barakallah Gus Baha," tutur akun Umi Khairatul.