Mitos Keperawanan dan Menstruasi: Apakah Selaput Dara Menghalangi Kebersihan Menstruasi?

14 Februari 2022, 15:46 WIB
Ilustrasi Menstruasi. /PIXABAY/Saranya7/

MEDIA BLORA - Di beberapa negara Asia, penggunaan produk kebersihan menstruasi terkait erat dengan pertanyaan privasi, akses, dan moralitas.

Dan konsepsi budaya yang mengakar dalam menghubungkan produk menstruasi dengan seksualitas perempuan bekerja untuk merugikan kesehatan mereka. 

Kebersihan menstruasi tidak ada hubungannya dengan aktivitas seksual. Namun diberbagai negara lain, wanita tidak diperbolehkan menggunakan produk apa pun yang melibatkan penyisipan alat-alat asing ke dalam alat kelamin wanita.

Baca Juga: Beberapa Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes

Pemolisian moral seputar keperawanan menjadi penentu tidak hanya produk seperti cangkir menstruasi tetapi juga tampon.

Meskipun muncul sebagai produk kebersihan yang tahan lama dan ramah lingkungan, mereka tetap tidak terlihat di luar apotek.

Dalam banyak budaya di seluruh dunia, orang menganggap bahwa seorang wanita secara biologis dianggap perawan selama selaput daranya utuh dan tidak rusak.

Sebenarnya satu-satunya cara seseorang menjadi tidak perawan adalah melalui hubungan badan.

Di masa lalu dan bahkan hari ini diyakini bahwa selaput dara adalah bukti keperawanan.

Bertentangan dengan apa yang diyakini banyak orang, selaput dara adalah sepotong jaringan tipis yang menutupi sebagian atau seluruhnya.

Perlu kamu ketahui bahwa selaput dara mungkin menjadi usang dengan waktu dengan melakukan olahraga, mengendarai sepeda atau aktivitas fisik yang ekstensif.

Ketika wanita melakukan hubungan penetrasi untuk pertama kalinya, tidak ada yang hilang, selaput dara mungkin hanya meregang, bertentangan dengan banyak bahasa yang kita kenal ketika kita berbicara tentang keperawanan.

Baca Juga: Putri Yusuf Mansur yakni Wirda Mansur Resmi akan Rilis Koin Crypto, Begini Penjelasannya

Meskipun tidak ada bentuk standar normal dalam hal seperti apa selaput dara itu, dapat dikatakan bahwa dalam sebagian besar kasus, selaput dara lebih berbentuk seperti donat berlubang. Ini lebih seperti keriting dalam hal elastisitas.

Namun, kekhawatiran tentang pecahnya selaput dara ini telah menahan para wanita untuk tidak memperhatikan kebersihan menstruasi mereka. Hindari penggunaan cangkir menstruasi agar tidak merusak selaput dara.***

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler